Kewirausahaan Inovator Didorong

- Editor

Rabu, 16 November 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berpenduduk 250 juta, Indonesia hanya memiliki 0,43 persen wirausaha atau sejuta orang. Persentase itu jauh lebih rendah dibandingkan Singapura dan Malaysia yang masing-masing 7 persen dan 5 persen dari populasi.

Tahun 2019, jumlah wirausaha Tanah Air ditargetkan naik 2 persen dari populasi. “Perlu ditumbuhkan juga jiwa kewirausahaan kepada para inovator. Pembinaan akan dilakukan lewat jalur pendidikan vokasi, dari SMK, politeknik, hingga universitas,” kata Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristek dan Dikti) Jumain Appe, dalam pembukaan pameran Indonesia Innovation and Innovators Expo 2016 di Jakarta, Senin (14/11).

Pameran akan diikuti 105 produk inovasi teknologi binaan Ditjen Penguatan Inovasi Kemristek dan Dikti serta Badan Ekonomi Kreatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Demi mengembangkan kewirausahaan di kalangan inovator, sejak tahun lalu Kemenristek dan Dikti menggelar program inkubator bisnis bagi inovator. Tahun lalu, terpilih 54 inovator untuk dibina. Tahun ini, terpilih 49 inovator dari lembaga riset dan masyarakat. Terpilih juga 102 orang dari perguruan tinggi. Rata-rata, akan menerima dana insentif Rp 250 juta per orang.

Bantuan yang diberikan, antara lain, pelatihan kewirausahaan, model bisnis, dan pengurusan paten. “Tahun lalu, seluruh inovator yang dibina memiliki paten untuk karya inovasinya,” kata Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Kemristek dan Dikti Retno Sumekar.

Para inovator juga telah bekerja sama dengan industri untuk merintis produksi massal. Beberapa di antaranya sistem elektronika dan teknologi informasi untuk aplikasi pengamanan cerdas, tiket elektronika, dan balon internet. Selain itu, dikembangkan komponen Magic Ring untuk menghemat BBM pada kendaraan serta dihasilkan kapal pelat datar untuk pelayaran di sungai dan pesisir. (YUN)
———
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 November 2016, di halaman 14 dengan judul “Kewirausahaan Inovator Didorong”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB