Urologi; Perempuan Rentan Derita Infeksi Saluran Kemih

- Editor

Jumat, 5 Juni 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perempuan rentan menderita infeksi saluran kemih. Sebab, secara anatomi, uretra atau saluran kemih perempuan lebih pendek daripada laki-laki sehingga bakteri mudah masuk ke saluran kemih. Untuk itu, kebersihan area kelamin perlu dijaga.

Kebiasaan kurang minum air putih dan kerap menahan kencing juga turut memicu infeksi saluran kemih (ISK). Jika tak ditangani sejak dini, hal itu bisa mengganggu kerja ginjal.

ISK merupakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih dan kandung kemih. Infeksi itu ditandai dengan rasa nyeri atau perih saat buang air kecil, rasa selalu ingin buang air kecil, serta warna urine keruh, bau menyengat, dan terkadang bercampur darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dari total pasien yang bermasalah dengan saluran kencing yang kami tangani, lebih dari 60 persen adalah perempuan,” kata dokter spesialis urologi Rumah Sakit Gading Pluit Taufan Tenggara seusai seminar “Serba-serbi Masalah Buang Air Kecil”, akhir pekan lalu, di Jakarta.

Pada perempuan, saluran kemih amat dekat dengan rektum (anus), jaraknya hanya 3-4 sentimeter (cm). Jadi, saat membilas anus seusai buang air besar, bakteri Escherichia coli bisa masuk ke uretra. Bakteri itu mengakibatkan infeksi saluran kemih.

Perempuan juga kerap menahan kencing, terutama saat bepergian jauh. Biasanya, perempuan memilih menunda daripada kencing di sembarang tempat. Itu berbeda dengan pria yang lebih mudah mencari lokasi untuk buang air kecil.

“Buang air kecil sembarangan tak baik, tetapi lebih tidak baik untuk kesehatan kalau ditunda. Di negara-negara maju, di tempat umum disediakan kamar kecil,” kata Taufan.

Air kencing yang ditahan akan naik kembali ke ginjal. Padahal, air kencing yang mengandung bakteri membahayakan kesehatan ginjal. Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat tak menunda membuang air kecil.

Kurang minum juga mengakibatkan ISK karena bakteri yang ada dalam kandung kemih tak bisa didorong keluar dengan sempurna. Akibatnya, bakteri menumpuk dan akhirnya mengkristal jadi batu kemih. “Kebutuhan air bagi tubuh ialah berat badan kali 40 cc,” kata Taufan.

Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Gading Pluit Ichsan Kurnia mengingatkan agar gangguan buang air kecil tak dianggap remeh. Sebab, itu bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama menghambat produktivitas kerja. “Penerapan pola hidup sehat mencegah infeksi saluran kemih,” katanya.

Batu ginjal
Batu kemih atau kerap disebut batu ginjal terbentuk dari endapan kristal urine. Batu ginjal berukuran sebesar pasir hingga buah anggur. “Batu ginjal berukuran lebih besar daripada saluran kemih akan menahan air kencing,” kata Taufan.

Batu ginjal bisa diatasi dengan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) dan Ureter Sistoscopy (URS). Menurut Taufan, ESWL adalah tindakan memecah batu dari luar tubuh memakai gelombang kejut. Sementara dengan URS, batu dipecahkan dengan laser yang dimasukkan ke dalam saluran kemih. Batu yang sudah dipecahkan akan keluar bersama urine. (B04)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 Juni 2015, di halaman 14 dengan judul “Perempuan Rentan Derita Infeksi Saluran Kemih”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB