Teluk Balikpapan Perlu Diteliti

- Editor

Senin, 2 Mei 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Empat kasus mamalia laut terdampar dalam sebulan di Balikpapan, Kalimantan Timur, menunjukkan, perairan Teluk Balikpapan kian tak ramah bagi satwa. Untuk itu, perlu ada riset tentang kondisi teluk tersebut.

Hal itu mengemuka saat pelatihan penanganan mamalia terdampar oleh Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak Satuan Kerja Balikpapan, Sabtu (30/4), di Balikpapan. Acara itu dihadiri sejumlah aktivis lingkungan di Kaltim, balai konservasi sumber daya alam, dan kepolisian.

“Pada 2008-2015, ada 25 kejadian mamalia terdampar di pesisir pantai di Kaltim dan Kalimantan Utara, yakni 21 mamalia mati dan 4 mamalia selamat. Tahun ini, di Kota Balikpapan ada 4 kejadian,” kata Ishak Yusma, Kepala BPSPL Pontianak Satker Balikpapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penyebab mamalia laut terdampar antara lain sampah, polusi suara, kurang pakan, dan perubahan iklim. Itu terkait Teluk Balikpapan kian ramai hilir mudik kapal serta pembangunan kawasan industri dan permukiman. “Perlu segera ada riset kondisi teluk terkini,” kata Ishak.

Awal Maret lalu, tiga lumba- lumba hidung botol (Tursiops aduncus) terdampar di parit area Mangrove Center Balikpapan, dua di antaranya selamat. Lalu, banyak pihak minta pelatihan penanganan satwa terdampar. “Ada yang masih salah identifikasi satwa,” katanya.

“Jika ada lumba-lumba terdampar massal, prioritas diselamatkan adalah yang paling mungkin selamat,” ucap Danielle Kreb, peneliti dari Yayasan Rare Aquatic Species of Indonesia.

Darman, anggota Forum Peduli Teluk Balikpapan, memperkirakan, luas area bakau primer di teluk itu semula 16.147 hektar, sepertiganya berkurang karena aktivitas industri. (PRA)
———————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 Mei 2016, di halaman 13 dengan judul “Teluk Balikpapan Perlu Diteliti”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB