Seratusan Insinyur Elektroteknika Serbu Yogyakarta

- Editor

Minggu, 6 Maret 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yogyakarta dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan terbesar insinyur elektroteknika se-Asia Pacifik yang dipayungi oleh IEEE, lembaga profesi yang menaungi para insiyur di bidang elektroteknika, telematika, bioteknologi, dan nanoteknologi.

Pertemuan IEEE kali ini dilaksanakan selama dua hari,  5-6 Maret 2011 di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, dengan dihadiri oleh 122 perwakilan anggota dari Asia Pacifik.

Dalam keterangannya yang dikutip detikINET, Minggu (6/3/2011), terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah dikatakan bakal memiliki pengaruh sangat strategis dalam meningkatkan awarness para pemain industri maju di Asia Pacifik terhadap Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Khususnya terkait dengan kemajuan teknologi yang telah tercapai Indonesia dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian di bidang teknologi untuk kesejahteraan manusia, yang melibatkan kalangan perguruan tinggi di Indonesia.

Organisasi yang memiliki tagline ‘advancing technology for Humanity ‘ ini beranggotakan lebih dari 407 ribu insinyur dan berkomitmen terhadap visinya untuk selalu meningkatkan kemajuan teknologi demi kepentingan umat manusia.

Sebelumnya IEEE memiliki kepanjangan Institute of Electrical and Electronic Engineer. Namun dengan berkembangnya bidang yang didalami, kini IEEE tak lagi menggunakan kepanjangan itu, dan cukup disebut dengan IEEE saja.

Masyarakat lebih mengenal IEEE dari berbagai standar yang telah diterbitkannya, seperti serial IEEE 802 untuk komunikasi data (Ethernet, WiFi, Zigbee, WiMAX, dll), IEEE 1900 untuk komunikasi nirkabel masa depan, IEEE 1363 untuk kriptografi, IEEE 1003 untuk system operasi, dan lain-lain.

Namun IEEE bukan hanya merupakan badan standar. Lembaga ini mensinergikan riset dan kerja sama lain antara para insinyur sedunia untuk dapat merancang, mengimplementasikan, menggelar, dan memaksimalkan berbagai teknologi demi kemaslahatan umat manusia.

Jumlah anggota IEEE di Indonesia berjumlah sekitar 500, yang dihimpun dalam IEEE Indonesia Section. Tahun ini IEEE Indonesia Section diketuai oleh Muhammad Ary Murti.

Hadir dalam pertemuan IEEE di Yogyakarta ini adalah President-elect dari IEEE Gordon Day, Ketua IEEE Region 10 Lawrence Wong, seluruh jajaran IEEE Region 10 dari seluruh Asia Pacific, serta perwakilan dari seluruh negara anggota dengan total hadirin mencapai 122 orang.

Dari Indonesia, dikirimkan 12 orang anggota delegasi, yakni M. Ary Murti, MT (IT Telkom), sebagai ketua delegasi, Dr. Wahidin Wahab (UI); Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, MM, MSc (UI); Dr. Fitri Yuli Zulkifli, ST, MSc (UI);  Arief Hamdani Gunawan, ST, Msi (PT. Telkom); Kuncoro Wastuwibowo, MSc (PT. Telkom); Dr. Suryadiputra Liawatimena (Binus); Agnes Irwanti, SE (Multikom); Aryo Wibowo (IT Telkom), Ainun Jariyah (UI) dan Satriyo Dharmanto, Msi (Menara Jakarta).

Hal-hal strategis yang dikaji dalam pertemuan tahunan ini meliputi, minat IEEE untuk meluaskan kegiatan dengan lebih banyak memberikan perhatian kepada pakar teknologi lokal, aktivitas yang melibatkan mahasiswa dan lulusan baru (GOLD, graduate of the last decade), peranan insinyur perempuan (WIE, women in engineering), dan peningkatan peran para insyinur, baik yang bekerja di bidang akademis maupun di dunia industri. (ash / ash ) Ardhi Suryadhi – detikinet

Sumber: detik.com, Minggu, 06/03/2011 11:42 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB