Sejarawan Edward Poelinggomang Wafat

- Editor

Kamis, 9 Februari 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejarawan dari Universitas Hasanuddin, Makassar, Edward Lambertus Poelinggomang (68), meninggal di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/2) pukul 10.30. Edward sempat dirawat di rumah sakit tersebut selama sebulan karena diabetes dan gangguan paru-paru.

Semasa hidupnya, Edward dikenal sebagai sejarawan yang mendalami kemaritiman dan jalur perdagangan di Indonesia timur. “Kita kehilangan salah satu ahli sejarah yang bisa menjelaskan pelayaran Nusantara dan rempah-rempah yang dikapalkan oleh Belanda ke Eropa,” ujar Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unhas Nurhayati Rahman.

Salah satu bukunya yang terkenal adalah Makassar Abad XIX terbitan Kepustakaan Populer Gramedia (2002). Pria kelahiran Pulau Pantar, Alor, Nusa Tenggara Timur, 21 Oktober 1948, itu meraih gelar sarjana dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1980. Kemudian, dia mengikuti Postgraduate Training for Historian di Leidsche Universiteit Leiden, Belanda, 1984.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gelar doktor diperoleh dari Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda, 1991, setelah menyelesaikan S-2 di Universitas Indonesia (1984). Tahun 1998, ia diundang sebagai profesor tamu di Center for Southeast Asian Studies, Kyoto University, Jepang. Sejumlah buku karya Edward telah diterbitkan sejumlah penerbit. Dia juga menjadi editor sejumlah buku.

REN–Edward Poelinggomang

Kepala Humas Unhas Dahlan Abubakar mengatakan, Edward dikenal sebagai dosen yang tetap berkomitmen mengajar walau ditawari posisi penting di beberapa lembaga di Jakarta seusai menyelesaikan studi di Belanda.

Edward dikenal sebagai dosen yang hidup sederhana, ramah, dan teguh pada prinsip. Tahun 2012, almarhum menerima Kompas untuk wawancara seputar sejarah kemaritiman di rumahnya yang bersahaja di Kompleks Perumahan Dosen Unhas di Tamalanrea, Makassar.

Kepala Balai Arkeologi Sulsel M Irfan mengenal almarhum sebagai guru yang sederhana, cerdas, dan terbuka. Edward juga dikenal sebagai teman diskusi bagi aktivis budaya di Sulsel.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak. Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu kemarin melayat di rumah duka di Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea, BG 82. (REN/NAR)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 Februari 2017, di halaman 12 dengan judul “Sejarawan Edward Poelinggomang Wafat”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB