Rektor Unej Diarak Mobil Listrik Sinosi

- Editor

Rabu, 20 Februari 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ada pemandangan menarik di Universitas Jember (Unej) ketika Rektor M Hasan akan meresmikan gedung baru Fakultas Teknik (FT). Rektor yang biasanya menaiki mobil dinas, dijemput dengan mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik yang dinamakan Sinosi alias Sing Nomer Siji. Rektor juga dengan dikawal pawai motor oleh para mahasiswa Fakultas Teknik.

Sinosi merupakan listrik pertama karya mahasiswa Fakultas Teknik Unej yang merupakan versi laik jalan. Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Teknik juga telah menghasilkan mobil listrik walau masih dalam versi prototipe yang diikutsertakan dalam beberapa lomba mobil listrik antarperguruan tinggi. Mobil bergaya sport berpenumpang dua orang ini dikerjakan oleh tim yang beranggotakan 30 mahasiswa.

“Pengerjaannya mulai November 2012 lalu, sementara anggotanya adalah mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Teknik Elektro,” kata Muhtada Faizul sang Ketua Tim, Kamis (14/2/2013).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut mahasiswa Teknik Mesin ini, Sinosi berdimensi panjang 3,5 m, lebar 1,5 m dan tinggi 1,4 m. Bobotnya 300 kg dengan penggerak Brushless DC (BLDC) dengan catu daya baterai lead acid. Mobil berkecepatan 20 km/jam ini mampu menempuh jarak sejauh 35 km untuk kemudian harus dicharge kembali selama tiga jam. Mobil listrik itu diwarna biru dan hanya memiliki dua tempat duduk dan dua pintu.

Body mobil terbuat dari fiberglass. Sumber tenaga alias baterai ditempatkan di bagian hidung mobil, sementara penggerak di bagasi belakang. Selama pengerjaan Sinosi, para mahasiswa ini mendapatkan bimbingan dari dua dosen hari Arbiantara dan Moh Nurkoyim.

“Kami memilih penggerak BLDC karena lebih mudah dalam perawatan, kami berencana memodifikasi motor penggerak agar kecepatannya mampu mencapai 50 km/jam,” kata Muhtada Faizul yang akrab disapa Faiz ini.

Sayangnya mobil listrik ini masih banyak kekurangan di sana-sini. Beberapa di antaranya, nampak kabel yang belum tertata rapi pada bawah dashboard, body yang kurang menarik, interior yang masih kaku, dan belum ada sabuk pengaman.

Meski demikian, mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik ini mendapatkan apresiasi positif dari Rektor M Hasan. Dalam sambutan peresmian gedung Fakultas Teknik, Rektor menyatakan bahwa pembuatan mobil listrik ini bukan latah, namun diharapkan dapat menjadi wahana pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen dalam pengembangan mobil listrik yang lebih canggih.

“Keberadaan mobil listrik bakal terwujud dalam waktu dekat. Bahkan sudah ada beberapa pabrik mobil listrik yang akan beroperasi, salah satunya di Gresik. Jadi, Sinosi dapat menjadi sarana belajar agar lulusan Fakultas Teknik Universitas Jember bisa ikut ambil bagian dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia,” kata M Hasan.

Sementara Dekan Fakultas Teknik Widyono Hadi menerangkan, gedung Fakultas Teknik yang baru diresmikan itu terdiri dari gedung Dekanat seluas 2.916 m2 dan gedung perkuliahan seluas 2.017,55 m2 dengan 20 ruang kuliah. Pengerjaan gedung Fakultas Teknik ini dimulai sejak tahun lalu dan menghabiskan dana Rp 11 milar lebih.(P Juliatmoko/Koran SI/rfa)

Sumber: Okezone.com, Kamis, 14 Februari 2013 18:28 wib

———

Resmikan Gedung Fakultas Teknik, Rektor Dijemput Mobil Listrik

Fakultas Teknik Universitas Jember yang selama ini berkampus di daerah Patrang kini memiliki gedung perkuliahan baru yang terletak di kompleks Kampus Tegalboto. Peresmian gedung Fakultas Teknik dilakukan oleh Rektor, Drs. Moh. Hasan, MSc., PhD (14/2). Uniknya, untuk meresmikan gedung Fakultas Teknik, Rektor dijemput dengan mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik yang dinamakan SINOSI, Sing Nomer Siji, dengan dikawal pawai motor oleh para mahasiswa Fakultas Teknik.

SINOSI adalah mobil listrik pertama karya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember yang merupakan versi laik jalan. Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Teknik juga telah menghasilkan mobil listrik walau masih dalam versi prototipe yang diikutsertakan dalam beberapa lomba mobil listrik antar perguruan tinggi. Mobil bergaya sport berpenumpang dua orang ini dikerjakan oleh tim yang beranggotakan 30 mahasiswa. ?Pengerjaannya mulai bulan November 2012 lalu, sementara anggotanya adalah mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Teknik Elektro,? ujar Muhtada Faizul sang ketua tim.

Menurut mahasiswa Teknik Mesin ini, SINOSI berdimensi panjang 3,5 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1,4 meter. Bobotnya 300 kilogram dengan penggerak Brushless DC (BLDC) dengan catu daya baterei lead acid. Mobil berkecepatan 20 kilometer perjam ini mampu menempuh jarak sejauh 35 kilometer untuk kemudian harus di-charge kembali selama tiga jam. Sedangkan body mobil terbuat dari fiberglass.

Sumber tenaga alias baterei ditempatkan di bagian hidung mobil, sementara penggerak di bagasi belakang. Selama pengerjaan SINOSI, para mahasiswa ini mendapatkan bimbingan dari dua dosen hari Arbiantara, ST., MT dan Moh. Nurkoyim, ST., MT. ?Kita memilih penggerak BLDC karena lebih mudah dalam perawatan, rencananya kita akan memodifikasi motor penggerak agar kecepatannya mampu mencapai 50 kilometer perjam,? tambah Muhtada Faizul yang akrab disapa Faiz ini.

Mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik ini mendapatkan apresiasi positif dari Drs. Moh. Hasan, MSc., PhD. Dalam sambutan peresmian gedung Fakultas Teknik, Rektor menyatakan bahwa pembuatan mobil listrik ini bukan latah, namun diharapkan dapat menjadi wahana pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen dalam pengembangan mobil listrik yang lebih canggih. ?Keberadaan mobil listrik bakal terwujud dalam waktu dekat, bahkan sudah ada beberapa pabrik mobil listrik yang akan beroperasi, salah satunya di Gresik. Jadi, SINOSI dapat menjadi sarana belajar agar lulusan Fakultas Teknik Universitas Jember bisa ikut ambil bagian dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia,? jelasnya.

Sementara itu dalam penjelasannya, Dekan Fakultas Teknik Ir. Widyono Hadi, MT memaparkan bahwa gedung Fakultas Teknik terdiri dari gedung Dekanat seluas 2916 meter persegi dan gedung perkuliahan seluas 2017,55 meter persegi dengan 20 ruang kuliah. Pengerjaan gedung Fakultas Teknik ini dimulai sejak tahun lalu dan menghabiskan dana sebelas milyar rupiah lebih. (iim)

Sumber: website UNEJ, Jember, 14 Februari 2013

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB