PT dan Industri Perlu Saling Kait

- Editor

Jumat, 18 November 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mandat Keilmuan dan Riset Kurang Jelas
Penyiapan sumber daya manusia di perguruan tinggi atau PT harus terkait dengan strategi industri yang akan dibangun pada tingkat nasional, daerah, dan sektoral. Dengan demikian, SDM yang mengisi pasar kerja dapat mendorong produktivitas industri.

Hal itu mengemuka dalam seri diskusi kelompok terfokus bertajuk “Revitalisasi Kebijakan Pendidikan Tinggi Membangun SDM Indonesia yang Kompetitif”, Kamis (17/11), di Jakarta.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Komite Tetap Pelatihan Tenaga Kerja Kadin Indonesia Miftahudin mengatakan, dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan pasar kerja, sistem pendidikan vokasi dan akademik tetap harus saling mengisi. Pengembangan SDM dari sistem pendidikan ini harus didesain untuk mengisi kebutuhan industri yang saat ini ada dan industri yang tumbuh di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Narasumber lain dalam diskusi itu yakni Kepala Subdirektorat Pengakuan Kualifikasi, Kemristek dan Dikti, Dharnita Chandra dan Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI/IKAL 49 Djagal Wiseso. Diskusi dipandu Direktur Eksekutif Lippo Education Initiatives Gracia M Ugut.

Menurut Miftahudin, pengembangan SDM yang terkait dengan strategi industri membuat kebutuhan tenaga kerja dalam rantai suplai industri bisa dipenuhi dan mudah didapatkan.

“Jika SDM dan industri berjalan sendiri, terjadi mismatch atau kesenjangan antara lulusan dan pekerjaan,” katanya.

Dia mencontohkan, industri otomotif bergerak ke teknologi ramah lingkungan, seperti munculnya mobil hidrogen dan mobil listrik. Bahkan, ada juga mobil yang tak perlu dikendalikan manusia. “Dengan adanya peralihan teknologi yang cepat, apakah PT bisa segera menyesuaikan? Termasuk pula dalam menyiapkan SDM untuk industri yang sekarang belum ada, tetapi muncul di masa depan,” ujar Miftahudin.

Menurut dia, Indonesia kini sangat membutuhkan koordinasi, kesepahaman bersama, dan mulai bekerja serius untuk dapat mewujudkan pengembangan SDM, terutama di PT, yang dapat menjamin adanya tenaga kerja berketerampilan tinggi.

Mengacu data tenaga kerja per Agustus 2016 dari Badan Pusat Statistik, Kadin mencatat ada 12,24 juta lulusan PT (diploma dan universitas) dan tingkat pengangguran sebesar 5,61 persen. Setiap tahun, lulusan PT lebih banyak daripada jumlah pekerja yang diperlukan perusahaan, tetapi masih banyak perusahaan yang sulit mendapatkan tenaga kerja sesuai kualifikasi yang diharapkan.

Mandat keilmuan
Djagal mengatakan, di PT minim kepemimpinan, tata kelola, dan arah pendidikan yang sesuai paradigma nasional. Hal ini juga terlihat dari kurang jelasnya mandat keilmuan dan riset yang dikembangkan PT.

Dharnita mengatakan, guna menjawab kesenjangan dengan industri, di PT mulai dikembangkan general education. Selain menguasai ilmu di bidangnya, mahasiswa juga diperkuat kemampuan dalam komunikasi, berpikir kritis dan analitis, percaya diri, serta mampu menyerap dan memaknai nilai kultur universal.(ELN)
————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 November 2016, di halaman 11 dengan judul “PT dan Industri Perlu Saling Kait”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB