Potensi Wirausaha Industri Kreatif

- Editor

Minggu, 30 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penggunaan teknik informatika dan komputer dalam industri kreatif diyakini mampu membuat Indonesia bisa bersaing pada Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Oleh karena itu, perlu penguatan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan di bidang tersebut agar para sarjana berkesempatan berkontribusi kepada ekonomi bangsa.


Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, umumnya sarjana teknik informatika dan komputer (TIK) di Indonesia kurang dalam kreativitas dan semangat kewirausahaan. Padahal, hal itu penting untuk dikembangkan. Survei Boston Consulting Group pada 2013 menunjukkan, 5 persen sarjana TIK Indonesia tak terserap bursa kerja. Bahkan, pada 2020 diperkirakan jumlahnya meningkat menjadi 17 persen.

”Perlu pengetahuan kewirausahaan agar mahasiswa bisa memanfatkan pengetahuan TIK, mandiri, dan tidak bergantung pada penerimaan kerja di perusahaan,” kata Rudiantara dalam pidatonya di hadapan para wisudawan Universitas Multimedia Nusantara (UMN), di Tangerang, Sabtu (29/11). Terlebih lagi modal wirausaha berbasis TIK relatif kecil. Harapannya, dengan peningkatan pendidikan kewirausahaan di bidang TIK, Indonesia kelak menjadi sentra TIK kreatif seperti Lembah Silikon, AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu perguruan tinggi yang mempersiapkan mahasiswa agar memiliki keterampilan kewirausahaan bidang TIK adalah UMN. Di universitas itu, ada inkubator bisnis bernama Skystar Ventures yang memungkinkan mahasiswa belajar kewirausahaan secara intensif.

”Individu dipantau keseriusannya dalam menjalankan proyek dan kemampuan membentuk jaringan bisnis dengan perusahaan atau orang-orang penting dalam bisnis,” ujar Yovita Agustina Surianto, Manajer Program Skystar Ventures. (DNE)

Sumber: Kompas, 30 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB