Politik dan Lingkungan, Target Tasya Kamila Lulus S2

- Editor

Kamis, 28 Juli 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam waktu dua minggu lagi, penyanyi Tasya Kamila akan bertolak ke Amerika Serikat. Colombia University jurusan Public Administration, telah menantinya di sana.

Meski kulian S2 itu belum dimulai, Tasya ternyata sudah menyiapkan sejumlah hal yang menjadi targetnya bila lulus nanti. Apa saja?

“Belum tahu masih (jadi penyanyi) atau tidak. Tapi yang jelas, saya kan punya yayasan (yayasan lingkungan bernama Green Movement Indonesia), bisa jadi fokus di situ atau melirik politik juga,” ungkapnya saat ditemui di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tasya_Kamila_udah_editBagi mantan penyanyi cilik itu, meninggalkan dunia hiburan yang membesarkan namanya memang tidak mudah. Akan tetapi, ada ilmu pelajaran tetap menjadi prioritasnya.

“Meninggal Indonesia tetap ada kerugian dan kesempatan yang hilang. Tapi menurut aku nggak masalah, kalau kuliah kan jangka panjang. Uang bisa aja habis, tapi ilmu nggak,” tegasnya seraya tersenyum.

“Lagipula sekarang kalau pun mau bertemu sudah mudah. Ada banyak media sosial, rencanya juga kalau ada libur aku pulang ke Indonesia,” tandasnya.(mif/mif)

Desi Puspasari –

Sumber: detikHOT, Kamis, 28 Jul 2016
————-
Kuliah di Amerika, Tasya Kamila Siap LDR

Aktris Tasya Kamila akan melanjutkan pendidikan S2 di Columbia University di New York, Amerika Serikat. Rencananya Tasya akan berangkat ke Amerika pada Agustus mendatang.

“Aku ambil jurusan Public Administration. Sekarang sih sudah packing-packing,” ucap Tasya di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (12/7).

Tasya sendiri akan mulai kuliah di Amerika Serikat pada 6 September. Pelantun ‘Libur Telah Tiba’ itu pun sudah menyiapkan diri untuk hidup mandiri di Negeri Paman Sam itu.

“Aku lagi belajar masak. Sekarang cuma doa supaya dilindungi dan orangtua enggak khawatir,” jelasnya.

Keputusan tersebut, membuat Tasya harus terpisahkan jarak dengan sang kekasih. Tasya mengaku sudah siap jika memang harus melewati Long Distance Relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh. Sang kekasih yang masih disembunyikan identitasnya itu pun mengaku sangat mendukung keputusan Tasya.

“Insha Allah, siap LDR, semuanya Alhamdulillah mensupport, dukung aku buat lanjut kuliah menuntut ilmu yang baik,” ujarnya.

Tasya sendiri sudah sangat antusias untuk berangkat ke Amerika, ia ingin segera merasakan dunia baru.

“Sekarang sih belum terasa, mungkin nanti kalau di sana baru bisa curhat bagaimana rasanya. Sekarang belum bisa kebayang aku bagaimana challenge-nya. Malah excited dan malah pengin cepet-cepet berangkat karena pengin nyemplung ke dunia baru. Aku kan termasuk suka tantangan, happy ada new challenge,” katanya.

Tasya mengaku sempat diskusi dengan sang kekasih sebelum akhirnya memutuskan kuliah di Amerika Serikat.

“Keluarga, temen-temen terdekat, semuanya tahu aku mau berangkat. Berapa lama, rencana kedepannya bagaimana, emang udah tahu semuanya, enggak tiba-tiba. Karena aku persiapannya cukup lama untuk kuliah ini dari 2015,” jelas Tasya. (Ayu Utami Larasati)

GATOT WAHYU

Sumber: RadarPena.com, 12 JULY 2016
————
Akan Kuliah S-2 di Amerika, Tasya Kamila Belajar Hidup Mandiri

Aktris dan penyanyi Shafa Tasya Kamila akan segera berangkat ke Amerika Serikat untuk menjalani pendidikan Strata 2 atau S-2 di Columbia University.

Terkait hal itu, dirinya mengaku telah siap untuk hidup mandiri.
“Insya Allah, dua minggu lagi aku ke AS. Aku akan kuliah selama dua tahun di Columbia University. Untuk hidup mandiri, aku siap-siap aja. Aku nggak tahu gimana di sana, tapi kebayang, sih. Bisalah masak-masak dikit,” tuturnya.

Ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2016), Tasya mengakui bahwa selama ini dirinya memang cukup manja.

“Cukup manja juga aku di sini. Di sini kan ada asisten rumah tangga, sementara di sana aku harus laundry sendiri, masak juga,” ujarnya.

Namun, meski demikian, Tasya yakin dirinya mampu beradaptasi dengan mudah meski di sana.

“Aku pasti bisa survive. Aku pengin mengali potensi aku, seberapa jauh bisa menaklukan tantangan hidup di luar negeri sendiri,” ucapnya.

Tasya menambahkan, persiapannya untuk berangkat ke sana telah mencapai 90 pesren.

Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Choirul Arifin

Sumber: TRIBUNNEWS.COM, Kamis, 28 Juli 2016
————–
Tasya Pilih Kuliah di Negeri Sendiri

Shafa Tasya Kamila atau yang lebih dikenal dengan Tasya rasanya pantas berbangga hati. Pasalnya, anak ketiga dari tiga bersaudara ini telah lolos pada PMDK jurusan akuntansi di Universitas Indonesia. Kabar ini diterimanya sejak 16 Januari 2010.

Saat dihubungi lewat sambungan telepon dara kelahiran Jakarta 22 November 1992 ini pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. “Iya Alhamdulillah lolos PMDK. Senang sekali rasanya,” ucapnya Rabu (7/4) malam.

Dara yang melambung namanya lewat tembang Libur Tlah Tiba ini merupakan salah satu dari enam siswa yang mengikuti proses seleksi tersebut. “Dari sekolah ada sembilan yang ikut seleksi PMDK tapi yang lolos hanya enam,” katanya.

Sejak menginjakkan kaki di SMA Islam Al-Izhar, Pondok Labu, anak dari pasangan Gatot Permadi Joewono dan Isverina Andriany ini memang sudah memantapkan hatinya untuk mengikuti PMDK. Bahkan, dirinya rela melepaskan beasiswa dari Nanyang Technological University di Singapura hanya untuk memuluskan langkahnya memasuki universitas terbaik di Indonesia itu.

“Ya namanya juga pilihan, jadi harus ada yang dikorbankan. Lagipula takutnya nanti kalau di Singapura aku nggak bisa bagi waktu dan karier aku di dunia entertain juga pasti tertunda,” ungkap pelantun tembang Jangan Takut Gelap ini.

Awalnya, menjadi seorang akuntan bukanlah impian mantan penyanyi cilik ini. Tetapi ayah dan kedua kakaknyalah yang membuat dara yang beranjak dewasa ini menjadi berubah pikiran.

“Maunya ekonomi atau kedokteran tapi sepertinya terlalu padat, nanti takut nggak bisa bagi waktu dengan dunia entertain. Aku juga kan masih mau eksis di dunia entertain. Begitu lihat kakak dan papa sepertinya enak menjadi seorang akuntan. Aku nggak merasa tertekan kok justru keluargaku sangat membebaskan aku memilih jalan masa depanku sendiri,” kata dia.

Menurut sang ibunda, lengkap sudah rasanya ketika mengetahui putri tercinta bisa mendapatkan PMDK. “Orangtua mana yang nggak bangga kalau anaknya bisa dapat PMDK. Saya dan ayahnya membebaskan Tasya memilih masa depannya tetapi tetap diarahkan jangan sampai salah arah. Kan yang mau menjalankan Tasya bukan kita orangtuanya jadi support saja sambil mendoakan yang terbaik buat Tasya,” tegasnya.

Untuk mendapatkan PMDK tersebut tidaklah mudah. Tasya harus mampu mempertahankan peringkat tiga besar di kelasnya. “Nggak ada trik khusus untuk masuk PMDK yang penting bisa menjadi tiga besar saja itu sudah cukup, tetapi itu juga nggak mudah. Sama sekali nggak ngurangin waktu bermain.”

“Bimbelnya juga nggak terlalu intensif karena takut kebanyakan belajar jadi pusing, jadi serius tapi santai,” tutur dara yang masih betah menjomblo tersebut.

Ujian Akhir Nasional pun telah ia lewati dengan penuh perasaan campur aduk. “Karena standar kelulusan dinaikkan aku agak deg-degan. Karena soalnya tak semudah yang aku bayangkan. Paling susah itu matematika,” paparnya.

Tak ada perayaan khusus ketika mengetahui dirinya mendapat beasiswa. “Bersyukur saja itu lebih baik,” tambahnya. Tasya juga akan mengeluarkan album perdananya. “Insya Allah nanti mau luncurin album, tapi belum tahu kapan. Yang jelas sudah ada enam lagu. Tentang percintaan yang pasti,” ujarnya.

Tasya juga sangat menginginkan bahwa jika kelak dirinya telah menjadi seorang mahasiswi antara karier dan kuliahnya dapat bejalan bersamaan. “Ya Insya Allah maunya semua berjalan berbarengan supaya nggak ada yang telantar,” tutupnya.

PRIH PRAWESTI FEBRIANI

Sumber: TEMPO Interaktif,KAMIS, 08 APRIL 2010

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB