Pertukaran Dosen Jadi Solusi

- Editor

Senin, 15 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerataan Mutu Perguruan Tinggi Dipacu
Upaya mengatasi kesenjangan mutu perguruan tinggi di Indonesia bakal menjadi prioritas dalam penyusunan grand design pendidikan tinggi 2015-2025. Salah satu penjabarannya adalah memeratakan mutu perguruan tinggi melalui kerja sama tentang dosen.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pun memandang hal itu sebagai bagian dari penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kemristek dan Dikti, Ali Ghufron Mukti, di Jakarta, akhir pekan lalu, mengatakan, pemerataan mutu dosen, antara lain, dilakukan lewat program mobilisasi dosen atau detasering. Tahun ini, ditargetkan sekitar 1.000 dosen dari perguruan tinggi yang kualitasnya baik ke perguruan tinggi yang membutuhkan dukungan peningkatan mutu dalam tri dharma atau pengelolaan PT, termasuk PTN baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Prioritasnya memang masih ke PTN yang butuh pembinaan. Jangka waktunya bervariasi satu bulan hingga satu tahun,” kata Ghufron.

Selain itu, Kemristek dan Dikti juga membuat program profesor kunjung (visiting professor) dari PT luar negeri ke sejumlah PTN yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi PT berkelas dunia, termasuk PTN berstatus badan hukum.

Awalnya, direncanakan anggaran untuk 40 profesor kunjung. Program ini, antara lain, guna memperkuat PT untuk menghasilkan riset yang bisa menghasilkan publikasi internasional atau inovasi.

“Menurut rencana, visiting professor bakal ditingkatkan untuk 100 orang. Kerja samanya bisa dengan Kemristek dan Dikti. Salah satunya dalam waktu dekat kami jajaki dengan perguruan tinggi di Swedia,” kata Ghufron.

Rektor UI Muhammad Anis mengatakan, pihaknya siap menjadi PT pembina bagi PT lain yang membutuhkan. Dalam persaingan global, termasuk dalam dunia pendidikan tinggi, Indonesia bukan hanya fokus untuk menjadikan PT berkelas dunia.

“Justru peningkatan dan pemerataan mutu PT di dalam negeri masih jadi tantangan besar. Ini harus diselesaikan dengan meningkatkan kerja sama antar- PT di dalam negeri. Upaya ini guna mengimplementasikan apa yang disebut Wapres Jusuf Kalla mengoptimalkan kekuatan dari dalam yang dimiliki Indonesia,” kata Anis.

Ketimpangan
Kesenjangan mutu antar-PT terkait dosen terlihat di PTN dan PTS. Sesuai UU Guru dan Dosen Tahun 2005, dosen minimal berpendidikan S-2. Namun, di PTS masih ada 3.212 dosen berpendidikan D-4 dan 44.001 dosen berpendidikan S-1. Di PTN untuk S-1 tinggal 4.927 orang. Selain itu, jumlah dosen berpendidikan S-3 di PTN 16.700 orang, sementara PTS baru 8.720 orang.

Tercatat sejumlah PT yang mampu mencapai peringkat 500 dunia, tetapi banyak PT yang akreditasi institusi atau program studi yang C. Ada lima PTN yang masuk peringkat dunia pada 2016, yaitu UI (358), ITB (431-440), UGM (551-660), IPB (701+), dan Unair (701+). (ELN)
————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Februari 2016, di halaman 11 dengan judul “Pertukaran Dosen Jadi Solusi”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB