Perguruan Tinggi

- Editor

Selasa, 15 November 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perguruan tinggi didorong mengembangkan model pembelajaran baru guna menjawab kebutuhan sumber daya yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja. Perguruan tinggi tidak bisa lagi hanya sekadar mengembangkan diskusi di ruang kuliah, tetapi mendorong pemahaman kondisi nyata di masyarakat.

Hal ini mengemuka dalam konferensi dan pameran Higher Education Summit 2016 di New Delhi, India, Jumat (11/11). Seperti dilaporkam wartawan Kompas, Ester Lince Napitupulu, konferensi global ke-12 ini diikuti peserta dari 55 negara, termasuk Indonesia.

Liang-Gee Chen, Deputi Menteri Bidang Politik, Kementerian Pendidikan Taiwan, mengatakan, pendidikan tinggi di negaranya dikembangkan untuk unggul dalam teknologi informasi dan komunikasi disertai pengembangan riset. Kerja sama akademisi perguruan tinggi (PT), lembaga riset, dan industri menjadi keharusan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suchindra Kumar, Director Advisory Services Ernst and Young, mengatakan, sejatinya PT di India dan dunia benar-benar memikirkan kembali tujuan mendidik mahasiswa dengan tuntutan kompetensi yang baru. Sebab, dunia industri saat ini dinamis. PT bukan hanya menyiapkan profesional baru yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja, melainkan juga pada kebutuhan untuk melatih kembali dan meningkatkan kompetensi pekerja terkait perkembangan teknologi.

“Dengan perkembangan TI (teknologi informasi) yang juga memengaruhi pendidikan, apakah PT siap menghadapi demokratisasi sumber ilmu pengetahuan? Tuntutan mahasiswa dalam belajar di PT juga berkembang, termasuk untuk internasionalisasi pendidikan,” kata Suchindra Kumar.

Rajesh Tandon, Founder President-PRIA, UNESCo Co-Chair, mengatakan, pendidikan learning to be saatnya mendorong PT lebih ekstensif mengembangkan riset yang berupaya mengatasi permasalahan riil di masyarakat dan dunia. PT juga berperan memberdayakan masyarakat.

“Ketika dunia bersepakat mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs, seberapa banyak perguruan tinggi yang mengajak mahasiswa melihat persoalan dunia dengan pendekatan SDGs? Ada tanggung jawab sosial PT untuk peduli pada persoalan riil yang ada. Sekadar belajar di dalam kelas sudah tidak memadai,” ujarnya.

Anat Rafeli, Director Technion International, Israel’s Institute of Technology, mengatakan, PT perlu melatih mahasiswa memecahkan masalah yang kerap terjadi dalam industri berteknologi tinggi. (ELN)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 November 2016, di halaman 12 dengan judul “PERGURUAN TINGGI”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB