Peraih Nobel Kritisi Dunia Penelitian Indonesia

- Editor

Rabu, 10 Oktober 2012

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Australia menganggap anak Indonesia memiliki pengetahuan yang baik.

Australia kembali menyoroti ilmu pengetahuan dan penelitian ilmiah di Indonesia. Para peneliti dari Australia menganggap anak-anak Indonesia memiliki pengetahuan yang baik. Namun, belum banyak pelajar Indonesia yang mempertimbangkan karirnya dalam bidang ilmu pengetahuan.

Profesor Barry J Marshal, peraih Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2005 dari University of Western Australia mengungkapkan bahwa sebenarnya anak-anak Indonesia memiliki pengetahuan yang baik, tapi belum banyak yang memilih berkarir menjadi seorang peneliti.

Kata dia, banyak penelitian yang dapat dihasilkan dari para anak muda ini. “Untuk mewujudkan itu, butuh dukungan dari institusi terkait, seperti pemerintah, guru, komunitas dan lingkungan,” kata Barry J Marshal dalam acara Festival Science for Our Future di Universitas Bina Nusantara, Jakarta, 9 Oktober 2012.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya sebuah penelitian harus berdasarkan ilmu pengetahuan yang baik. Ilmu pengetahuan juga harus diperoleh dari sebuah institusi pendidikan yang bermutu.

“Kurikulum pendidikan jangan terlalu padat, sebab itu hanya membuat anak menjadi stres. Biarlah anak-anak belajar dengan sendirinya. Nantinya ia akan memiliki keinginannya sendiri dalam meneliti berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya,” tambah Barry J Marshal.

Marshal mencontohkan bahwa Pemerintah di Chicago, Amerika Serikat, sangat mendukung komunitas-komunitas sains. “Bahkan ada acara TV yang membahas tentang dunia sains yang dilakukan oleh anak-anak muda,” ujarnya.

Marshal juga memberikan saran buat anak-anak Indonesia agar tetap semangat melakukan penelitian dan membentuk komunitas penelitian.

“Banyak manfaat dari sebuah penelitian, Anda bisa melakukan banyak hal dari penelitian tersebut. Peneliti muda harus memiliki komunitas agar banyak diskusi yang membahas sebuah penelitian,” tutup Marshal. (umi)

Sumber: Vivanews.com, Selasa, 9 Oktober 2012, 22:03

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB