Pengolahan Minyak Goreng Bekas Belum Capai Target

- Editor

Minggu, 20 April 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerja sama Pemerintah Kota Denpasar dengan Caritas Switzerland dalam membangun pengolahan limbah minyak goreng menjadi biodiesel sejak Februari 2013, dengan Yayasan Lengis Hijau sebagai pengelolanya, belum mencapai target. Targetnya menghasilkan 1.000 liter biodiesel per hari.

Hal itu terkendala kesulitan meyakinkan perusahaan dan masyarakat untuk memahami bahaya membuang secara sembarangan limbah minyak goreng. Pengelola mencatat, dari 118.893 liter minyak goreng bekas yang dikumpulkan dari 114 perusahaan hotel dan restoran, baru dihasilkan 100. 000 liter per tahun.

”Kami masih terus mengharapkan kesadaran hotel dan restoran hingga kaki lima yang jumlahnya ratusan di Bali agar mau mengumpulkan. Ini masih tantangan buat kami,” kata Liaison Officer Yayasan Lengis Hijau Putri Wilda Kirana di Denpasar, Jumat (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, kendala lainnya adalah persoalan melawan pengepul minyak goreng yang membeli limbah tersebut dengan harga mahal, Rp 4.000 per liter. Sementara Yayasan Lengis Hijau membeli dengan harga Rp 2.000 per liter.

Sementara itu, Kamis lalu, Pemerintah Kota Denpasar memberikan sertifikat penghargaan kepada 114 perusahaan hotel dan restoran yang bersedia mengumpulkan limbah minyak goreng. Pemkot berharap penghargaan tersebut bisa menyadarkan, khususnya, kalangan perusahaan.

I Wayan Tamiarta, Assistant General Manager Santrian, mengatakan, pihaknya langsung menyanggupi berpartisipasi memberikan limbah minyak itu kepada Lengis Hijau. ”Kami ingin turut dalam program hijau. Kami ingin hotel Santrian menjadi hotel hijau,” kata dia.

Berdasarkan perkiraan Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, rata-rata konsumsi minyak goreng setiap keluarga di Bali 2-4 liter per hari. Itu merupakan potensi pengumpulan limbah minyak goreng dan ditambah perkiraan 2.500 liter limbah per hari dari kalangan pariwisata. (AYS)

Sumber:Kompas, 19 April 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB