pendidikan tinggi; Minat Kuliah ke Pertanian Mulai Meningkat

- Editor

Senin, 9 September 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Revitalisasi pendidikan pertanian di perguruan tinggi sejak 2007 mampu mendongkrak minat lulusan SMA/SMK/MA untuk memilih program studi pertanian. Di sejumlah perguruan tinggi negeri, peningkatan mahasiswa baru di fakultas pertanian cukup signifikan setiap tahun.

Sumeru Ashari, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, yang dihubungi dari Jakarta, Minggu (8/9), mengatakan, lulusan SMA/SMK/MA yang memilih kuliah di fakultas pertanian pada tahun 2006 hanya sekitar 200 orang per tahun. Tahun ini, mahasiswa baru yang memilih fakultas pertanian mencapai 1.200 orang.

”Peningkatannya sampai enam kali lipat. Ini menggembirakan karena fakultas pertanian mulai diminati anak muda,” kata Sumeru.

Peningkatan minat anak muda kuliah di fakultas pertanian juga terjadi di Universitas Lampung. Wan Abbas Zakaria, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung yang juga Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia, menyebutkan, tahun 2007 mahasiswa baru yang memilih kuliah di bidang pertanian sekitar 450 orang. Setelah revitalisasi pendidikan di fakultas pertanian, mahasiswa baru bisa mencapai 750 orang per tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pendidikan di fakultas pertanian kini dibagi dalam dua program studi, yakni agroteknologi dan agribisnis. Penyederhanaan ini untuk menghasilkan lulusan sarjana pertanian yang memiliki kompetensi umum yang dibutuhkan pasar kerja.

Menurut Sumeru, sebelumnya fakultas pertanian di jenjang S-1 sudah memiliki program studi yang khusus. Saat ini, program studi yang khusus sejak semester satu tersebut dikelompokkan dalam dua program studi besar, yakni agroteknologi (antara lain menggabungkan ilmu tanah, agronomi, ilmu hama dan penyakit, proteksi tanaman, dan hortikultura) serta agrobisnis (penyuluh pertanian dan sosial ekonomi pertanian).

”Setelah dikaji, perusahaan pertanian justru membutuhkan sarjana pertanian yang menguasai kompetensi umum. Karena itu, beberapa program studi khusus digabungkan, lalu pendalaman sesuai minat mahasiswa dilaksanakan di semester lima,” kata Sumeru.

Namun, dalam perkembangkan saat ini, ada permintaan dari dunia kerja untuk menghidupkan kembali program studi yang tadinya dilebur. Misalnya, untuk kebutuhan pegawai di bagian karantina, ada kebutuhan untuk sarjana pertanian yang secara spesifik memahami ilmu hama dan penyakit.

Sejauh ini, menurut Abbas, lulusan fakultas pertanian masih lebih dominan bergelut di industri pertanian. Sebanyak 85 persen sarjana pertanian tersebar di industri pertanian, seperti perkebunan. Sementara sisanya tersebar untuk memenuhi kebutuhan tenaga pegawai negeri sipil atau balai penelitian dan pengembangan.

Peningkatan minat anak muda di bidang pertanian perlu juga didukung faktor eksternal, terutama keberpihakan pemerintah pada sektor pertanian. (ELN)

Sumber: Kompas, 9 September 2013

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 12 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB