Pembangkit Mikrohidro Dibangun di Papua

- Editor

Senin, 16 Februari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus mengembangkan energi baru terbarukan. Salah satunya adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.


Pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Ilaga, Sabtu (14/2).

PLTMH yang memanfaatkan aliran Sungai Jila itu memiliki dua turbin dengan kapasitas pembangkit masing-masing 350 kilowatt jam (kWh). Dengan total kapasitas yang dihasilkan 700 kWh, PLTMH akan mencukupi kebutuhan masyarakat di Distrik Ilaga dan Distrik Gome saat ini, yakni 600 kWh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Namun, 600 kWh ini masih mencakup sekitar 20 persen dari rumah tangga di Ilaga dan Gome yang terjangkau listrik. Rumah tangga lain masih sulit dijangkau aliran listrik,” kata Sekretaris Dinas Pertambangan Kabupaten Puncak Arisan.

Kebutuhan dana untuk membangun bendung, turbin, berikut jaringan listrik PLTMH diperkirakan Rp 108 miliar. Menurut Arisan, seluruh kebutuhan dana itu dialokasikan dalam APBN.

DIGITAL CAMERASelama ini, listrik untuk Distrik Ilaga hanya menyala pukul 18.00-06.00. Sumbernya dari generator berbahan bakar solar, kemudian dialirkan melalui jaringan listrik ke rumah-rumah penduduk.

Setidaknya, untuk menyalakan generator pukul 18.00-06.00, diperlukan solar sekitar 400 liter. Dengan harga solar di Ilaga yang mencapai Rp 50.000 per liter, diperlukan Rp 20 juta per hari untuk memenuhi kebutuhan listrik di Ilaga. Ilaga adalah ibu kota Kabupaten Puncak. Penduduk Ilaga berjumlah sekitar 31.000 jiwa.

Basuki dalam sambutannya menyampaikan, dana pembangunan PLTMH menggunakan dana APBN melalui pos Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pembangunan PLTMH itu diharapkan dapat selesai dalam waktu dua tahun.

Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan, jika selesai dalam dua tahun, Ilaga akan merasakan terangnya listrik dari PLTMH. ”Ilaga ingin keluar dari isolasi dengan ketersediaan infrastruktur jalan dan listrik,” ujarnya.

Tenaga surya
Di beberapa lokasi di Distrik Ilaga sudah ada panel surya yang menghasilkan daya sekitar 5 kWh. Pada 2014, ada enam panel surya yang dibangun di Ilaga. ”Tahun ini menurut rencana akan dibangun 10 titik dengan kapasitas 5 kWh,” ucap Arisan. Dana pembangunan setiap panel surya sekitar Rp 900 juta. Dana itu dialokasikan dalam APBD Kabupaten Puncak. (IDR)

Sumber: Kompas, 16 Februari 2015

Posted from WordPress for Android

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 9 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB