Pembangkit Listrik Hibrid Terus Dikembangkan

- Editor

Selasa, 18 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangkit listrik tenaga hibrid yang memadukan tenaga surya, angin, dan biogas terus dikembangkan di Pantai Pandansimo, Bantul, Yogyakarta.

Dari 3 kincir angin yang dibangun pada 2005, kini di lokasi seluas 17 hektar itu telah terbangun 39 kincir angin dan 18 panel sel surya. Selain itu, dari peternakan sapi di dekat lokasi juga dihasilkan biogas untuk membangkitkan listrik.

Hal ini disampaikan peneliti kincir angin dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Momon Sadiyatmo, Minggu (16/4), terkait kunjungan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, di lokasi tersebut, Sabtu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nasir mengharapkan PLTH tersebut dimodernisasi dan dioptimalkan. “Ruang kontrol sudah bagus, tetapi untuk penyimpanan baterai masih perlu ditingkatkan. Efisiensi daya perlu ditingkatkan sehingga rugi daya seminimal mungkin,” katanya.

Untuk pengembangan teknologi baterai, pihaknya akan mendorong agar pengelola PLTH tersebut bisa bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Sistem tegangan baterai sendiri saat ini 240 volt, sementara kapasitas penyimpanan baterai hanya 180 ampere per jam setiap unit.

Pengembangan PLTH ini merupakan hasil kerja sama Lapan, Universitas Gadjah Mada, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Pemerintah Kabupaten Bantul.

Dirintis sejak 2005
Momon yang pernah menjabat Asisten Deputi Iptek Masyarakat Kemristek dan Dikti menjelaskan, PLTH Pandansimo telah dirintis sejak 2005. Dari 39 kincir angin dapat dihasilkan 170 kilowatt (kW) listrik. Namun, karena beberapa dalam kondisi rusak, kini dari kincir itu hanya terbangkitkan 50 kW. Adapun dari 15 sel surya fotovoltaik yang terbangun pada tahun 2011 dapat menjadi 30 kW. Total daya yang dihasilkan PLTH itu sekitar 80 kW saat ini.

Potensi angin di Pantai Pandansimo sesungguhnya telah diketahui sejak 1980. Angin di Pandansimo yang menghadap Samudra Hindia itu mulai menguat embusannya pada siang hari. Kecepatan angin pada tengah hari 2-5 meter per detik, sedangkan pada sore hingga malam bisa mencapai 8 meter per detik.(*/YUN)
————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 April 2017, di halaman 14 dengan judul “Pembangkit Listrik Hibrid Terus Dikembangkan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB