Pembangkit Beroperasi Terus Bertambah

- Editor

Senin, 6 Juni 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pembangkit listrik dalam program 35.000 megawatt yang siap beroperasi terus bertambah. Tak hanya pembangkit dalam program 35.000 megawatt, sejumlah pembangkit sisa program percepatan pemerintahan sebelumnya sebesar 7.000 megawatt juga sudah dirampungkan.

Di Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sedang menguji coba Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau 2 x 60 megawatt (MW). Pembangkit yang dijadwalkan beroperasi pada Juli 2016 tersebut memasok kebutuhan listrik untuk Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

“PLTU Pulang Pisau ini merupakan sisa proyek dari fast track program tahap I sebesar 7.000 MW yang akan memperkuat sistem kelistrikan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan,” kata Manajer Senior Public Relations PLN Agung Murdifi, Minggu (5/6), di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apabila PLTU Pulang Pisau dapat beroperasi penuh, pasokan listrik untuk Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan akan mencapai 546 MW. Pasokan itu mencukupi kebutuhan beban puncak listrik di kedua wilayah yang mencapai 485 MW.

Agung menambahkan, PLN juga sedang menyiapkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai 155 MW di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Transmisi bertegangan 150 kilovolt juga sedang dalam tahap pengerjaan. Transmisi ini akan mengalirkan listrik dari PLTMG Bangkanai ke sistem kelistrikan di Barito.

“Ada 19 pembangkit berbagai jenis yang kami bangun di Kalimantan dengan total kapasitas pembangkit mencapai 2.058 MW. Pembangunan ini bagian dari program 35.000 MW,” ujarnya.

Sebelumnya, Jumat lalu, PLN bersama Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo 100 MW. Pembangunan pembangkit dengan mesin turbin buatan Amerika Serikat itu rampung dalam kurun enam bulan.

Menurut Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati, pembangkit listrik dalam program 35.000 MW yang sudah beroperasi komersial mencapai 170 MW. Adapun pembangkit dalam tahap konstruksi sebesar 4.005 MW, dan yang berada dalam tahap penandatanganan jual beli listrik sebesar 12.478 MW.

“Membangun pembangkit, khususnya jenis tenaga uap, perlu waktu. Tidak bisa semalam jadi. Untuk PLTU, umumnya butuh waktu 4-5 tahun. Secara umum, pembangkit tenaga uap siap beroperasi pada 2019 atau 2020,” kata Nicke. (APO)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 Juni 2016, di halaman 19 dengan judul “Pembangkit Beroperasi Terus Bertambah”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB