Patahan Lembang Masih Aktif Bergerak

- Editor

Sabtu, 26 Maret 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Patahan Lembang yang terletak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, aktif bergerak. Perhitungan oleh pakar geologi dari Institut Teknologi Bandung terkait pergerakan itu sebesar 2 milimeter per tahun. Masyarakat harus diberi pemahaman tentang risiko bencana dan upaya mitigasi.

Peneliti Irwan Meilano memasang sejumlah sensor yang dipantau lewat satelit di dua kelompok lokasi yang terbagi oleh patahan. ”Alat global positioning system yang terpasang menunjukkan bahwa ada pergerakan dengan rata-rata 2 milimeter per tahun. Ini menunjukkan bahwa Patahan Lembang tetap aktif bergerak,” kata Irwan, Jumat (25/3) di Bandung.

Irwan menyatakan, pergerakan dengan ukuran itu tergolong rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dosen Teknik Geologi ITB, Agus Handoyo Harsolumakso, mengatakan, belum banyak masyarakat yang mengetahui keaktifan Patahan Lembang. Gempa besar di patahan itu pun belum pernah tercatat secara ilmiah. ”Bukti-bukti keaktifannya masih terus diteliti,” kata Agus.

Pakar Geologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Eko Yulianto, yakin gempa bumi telah terjadi berulang kali. Ia menemukan tanah yang berlapis-lapis di lereng patahan, misalnya di Situ Umar. Lapisan tanah itu terjadi karena gempa bumi yang berulang kali.

”Pada kedalaman sekitar 150 sentimeter, ada perbedaan lapisan tanah di Situ Umar. Di bawahnya terdapat tanah dengan kontur lapisan yang cenderung tidak beraturan. Kontur semacam itu terjadi karena guncangan gempa. Kontur serupa ditemukan di lapisan tanah dengan kedalaman 3,5 meter,” kata Eko.

Berdasarkan perhitungannya, gempa terakhir di tempat itu terjadi sekitar 500 tahun lalu.

Bertolak dari itu, peneliti dari LIPI, Danny Hilman Natawidjaja, menyimpulkan, Patahan Lembang adalah patahan yang masih aktif. Salah satu kriterianya adalah bentuk riil yang bisa terlihat secara kasatmata saat ini. Selain itu, pola penumpukan lapisan tanah menunjukkan adanya pergerakan lempeng secara vertikal.

Keaktifan lempeng ini menunjukkan wilayah Lembang dan Kota Bandung rentan terhadap dampak gempa bumi. Kawasan patahan kini semakin padat penduduk. Terlebih lagi, Kota Bandung yang berjarak sekitar 15 kilometer arah selatan dari patahan itu berdiri di atas tanah dengan tingkat kematangan rendah.

”Kota Bandung adalah cekungan rendah dengan tingkat kematangan tanah yang paling muda dibandingkan area sekitarnya. Dari sisi geologi, Bandung tidak mantap,” ujar dosen Teknik Geologi ITB, Budi Brahmantyo.

Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat akan bencana gempa bumi harus segera disosialisasikan. Menurut Budi, salah satu aspek yang terlupakan adalah jalur evakuasi dan lokasi berkumpul yang aman jika terjadi gempa. (HEI)

Sumber: Kompas, 26 Maret 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB