Nihonium, Unsur Kimia Terbaru Ditemukan oleh Profesor Jepang

- Editor

Minggu, 12 Juni 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nihonium. Itulah unsur kimia terbaru yang baru saja ditemukan oleh sekelompok peneliti kimia dan fisika dari lembaga penelitian Riken, Jepang.

Penemuan unsur kimia bernomor 113 ini dipimpin oleh profesor dari Universitas Kyusu, Morita Kosuke.

Nihonium. Itulah unsur kimia terbaru yang baru saja ditemukan oleh sekelompok peneliti kimia dan fisika dari lembaga penelitian Riken, Jepang. Penemuan unsur kimia bernomor 113 itu dipimpin oleh profesor dari Universitas Kyusu, Morita Kosuke.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di antara unsur-unsur kimia, untuk pertama kalinya hak penamaan diberikan kepada Jepang oleh organisasi internasional yang terkait dengan kimia, International Union of Pure and Applied Chemistry,” kata Morita kepada pers, Kamis (9/6).

Jumpa pers ini digelar setelah Menteri Pendidikan Jepang Hirose Hase mengucapkan selamat atas penemuan unsur kimia barunya tersebut. Mulai kini semua orang akan melihat di tabel periodik kimia, dan setiap orang di Jepang juga akan menggunakan untuk mempelajari kimia.

“Kami sangat senang sekali bisa menciptakan ini akhirnya diakui internasional,” tambah Morita. “Kami sangat menghormati semua pihak yang akhirnya bisa mengakui nama Nihonium tersebut.”

Nihon berarti Jepang. Unsur kimia menambahkan ium sehingga menjadi Nihonium. “Selalu dari sensei Morita mengatakan ayo semangat sehingga kita tetap semangat bekerja untuk menemukan unsur baru dan akhirnya berhasil,” kata Shun Mitsuoka, anggota tim peneliti. Dia mengaku Morita sudah seperti ayahnya sendiri.

Anggota tim lain Fujita Kunihiro juga memuji kerja keras Morita. “Kita bekerja sampai tengah malam sampai pagi bahkan terus menerus untuk mencoba menemukan unsur baru tersebut. Luar biasa memang sensei Morita,” ungkapnya.

Takashi Akatsuki, mahasiswa tingkat pertama Universitas Kyushu juga mengakui semakin semangat bekejar di universitasnya setelah sensei Morita berhasil menemukan satu unsur kimia baru saat ini. “Saya mengetahui adanya unsur baru Nihonium itu kemarin dan sangat bahagia sekali menjadi semakin semangat belajar jadinya,” ujar Akatsuki.

(Richard Susilo / Tribunnews.com)

Sumber: National Geographic, 2016 / Juni / 12
————
Empat Unsur Baru Lengkapi Baris ke-7 Tabel Periodik Kimia

Penemuan empat unsur kimia super berat oleh para ilmuwan di Rusia, Amerika dan Jepang telah diverifikasi oleh para ahli dan secara resmi ditambahkan ke tabel.

Empat unsur baru telah ditambahkan ke dalam tabel periodik unsur, melengkapi baris ke tujuh tabel dan otomatis membuat buku teks sains di seluruh dunia menjadi kadaluwarsa.

Elemen-elemen baru tersebut ditemukan oleh para ilmuwan di Jepang, Rusia dan Amerika. Keempat elemen ini merupakan elemen pertama yang ditambahkan ke tabel sejak 2011, dimana saat itu, elemen 114 dan 116 ditambahkan ke tabel.

Keempatnya diverifikasi pada 30 Desember, oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC), organisasi global berbasis di Amerika Serikat yang mengatur nomenklatur, terminologi dan pengukuran kimia.

Tim ilmuwan Rusia-Amerika terdiri dari ilmuwan dari Joint Institute for Nuclear Research di Dubna dan dari Lawrence Livermore National Laboratory di California. IUPAC mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan bukti yang cukup untuk mengklaim penemuan unsur ke 115, 117 dan 118.

Penemuan unsur 113, yang juga telah diklaim oleh Rusia dan Amerika, diberikan untuk sebuah tim ilmuwan dari Riken Institute di Jepang.

Kosuke Morita, pemimpin penelitian di Riken, mengatakan bahwa ia dan timnya kini berencana untuk mengamati wilayah yang belum terpetakan dari unsur 119 dan seterusnya.

Ryoji Noyori, mantan presiden Riken dan penerima Nobel Kimia mengatakan, “Bagi ilmuwan, penemuan ini lebih berharga dibandingkan medali emas olimpiade.”

Unsur-unsur tersebut saat ini memiliki nama sementara. Bulan depan, unsur-unsur tersebut akan diberi nama secara resmi oleh tim yang menemukan mereka. Unsur 113 akan menjadi unsur pertama yang diberi nama di Asia.

“Komunitas kimia sangat berhasrat untuk melihat tabel yang amat dihargai tersebut dilengkapi hingga baris ketujuh,” ujar Jan Reedijk, profesor sekaligus presiden Divisi Kima Anorganik IUPAC.

“IUPAC sekarang telah memulai proses formalisasi nama dan simbol untuk unsur-unsur yang saat ini diberi nama pengganti sebagai ununtrium, (Uut atau unsur 113), ununpentium (Uup, unsur 115), ununseptium (Uus, unsur 117), dan ununoktium (Uuo, unsur 118 ).”

Unsur baru dapat dinamai konsep mitologi, mineral, sebuah tempat atau negara, properti atau ilmuwan.

Keempat unsur baru—semuanya adalah buatan manusia, ditemukan dengan cara membanting inti ringan pada satu sama lain dan melacak peluruhan radioaktif unsur-unsur super berat.

Sama halnya dengan unsur-unsur super berat lain yang mengisi akhir tabel periodik, mereka hanya ada untuk sepersekian detik sebelum melebur ke dalam unsur-unsur lain.

(Lutfi Fauziah/Sumber: The Guardian)

Sumber: National Geographic, 2016 / Januari / 6

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 9 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB