Minat Remaja untuk Meneliti Meningkat

- Editor

Rabu, 15 Juni 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lomba Karya Ilmiah Remaja yang diadakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memasuki penyelenggaraan ke-48 tahun ini. Total proposal penelitian mencapai 3.203, meningkat 57 persen daripada tahun lalu yang 2.041 proposal.

“Penelitian mulai disadari sebagai solusi untuk beragam masalah yang dihadapi bangsa ini,” kata Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI Nur Tri Anies, Selasa (14/6). Proposal yang diterima penyelenggara mencakup empat bidang penelitian, yaitu ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, ilmu pengetahuan hayati, ilmu pengetahuan teknik, serta ilmu pengetahuan kebumian dan maritim. Dari 3.203 peserta tersebut, telah terpilih 55 peserta yang melaju ke tahap bimbingan oleh mentor yang berlangsung hingga September mendatang. (C08)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Juni 2016, di halaman 11 dengan judul “Langkan”.

—————-

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gempa Timika Dipicu Sesar Aktif

Gempa bumi berkekuatan M 5,2 melanda Timika, Papua, Rabu (15/6) pukul 05.09 WIB. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak pada koordinat 4,72 Lintang Selatan dan 137,98 Bujur Timur, tepatnya di darat pada jarak sekitar 41 kilometer arah barat daya kota Nduga, Papua, pada kedalaman hiposenter 30 kilometer. Kepala Bidang Mitigasi Bencana BMKG Daryono mengatakan, gempa tersebut menimbulkan guncangan pada skala III-IV MMI (II SIG BMKG) di episentrumnya, di Nduga II-III MMI (II SIG BMKG), dan di Timika II-III MMI (II SIG BMKG). “Gempa ini termasuk dangkal akibat sesar aktif. Ini relevan dengan kondisi tataan tektonik setempat yang berada pada zona sistem sesar Central Fold and Thrust Belt di Pegunungan Tengah Papua bagian selatan,” ujarnya. (AIK)
———-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Juni 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

————-

Mengonsumsi Kopi dan Teh Cegah Kegemukan

Mengonsumsi kopi dan teh tanpa gula bisa mencegah kegemukan. Penelitian Liufeng Wu dan timnya dari Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, China, yang diterbitkan di jurnal Nature Communications edisi 27 Juni 2017, menyatakan, unsur kafein dalam kopi dan teh membantu menurunkan berat badan. Penelitian ini menggunakan tikus. Pada tikus yang kegemukan ternyata jumlah cairan serebrospinal (cairan yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang) dan ekspresi hipotalamus (pusat kontrol sistem saraf) “A1R” meningkat. Konsumsi kafein menekan nafsu makan dan meningkatkan pengeluaran energi tikus percobaan. Hasilnya, berat badan tikus percobaan berkurang. (*/AIK)
——————
Usia Suami Tentukan Keberhasilan Bayi Tabung

Selama ini tingkat keberhasilan program bayi tabung (IVF) diyakini hanya ditentukan umur istri: semakin tua umur istri semakin rendah keberhasilannya. Namun, studi sejumlah peneliti Universitas Harvard, Amerika Serikat, yang dipresentasikan di depan Perkumpulan Reproduksi Manusia dan Embriologi Eropa (ESHRE), Senin (3/7), menunjukkan, umur suami juga sangat menentukan keberhasilan bayi tabung. Laura Dodge dari Sekolah Kedokteran Harvard dan Pusat Kesehatan Israel Deaconess, AS, mengatakan, mutasi sel sperma dan penurunan jumlah sperma pada laki-laki yang lebih tua akan mengurangi potensi keberhasilan kehamilan istri. (BBC/MZW)
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Juli 2017, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB