Membangun Kompetensi Lewat Kolaborasi

- Editor

Senin, 28 Maret 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 432 siswa putus sekolah, perempuan, dan penyandang disabilitas telah mendapatkan pelatihan teknik otomotif dari Plan International sejak tahun 2013. Pendidikan berakhir pada hari Kamis (24/3/2016). Selain kemampuan teknis, peserta juga dilatih terkait sikap dan etos kerja.

Dalam acara penutupan program pendidikan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sopan Adrianto menyatakan, kerja sama dengan Plan International turut memecahkan solusi dalam membangun kompetensi global siswa lewat pendidikan.

“Ke depan, kami mengajak lebih banyak perusahaan swasta untuk membuat nota kesepahaman untuk meningkatkan mutu lulusan kejuruan. Selain itu, para lulusan bisa langsung diajak bekerja,” ujar Sopan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Country Director Plan International Indonesia Mingming Remata Evora memaparkan, program pendidikan ini selain membangun kemampuan teknis juga melatih peserta terkait sikap dan etos kerja. Pendidikan berlangsung di Pusat Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan (P2KGK), Pulogadung, Jakarta Timur.

03b38abe0f35432b92cf6175273d0249ALFONSIUS BILLY JOE HASLIM–Hyundai-KOICA Dream Center Indonesia merupakan bengkel pendidikan hasil hibah yang diorganisasi oleh Plan International Indonesia. Bengkel itu diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamis (24/3/2016). Dua program pelajaran, yaitu permesinan dan pengecatan mobil, diselenggarakan dan didukung oleh peralatan cukup lengkap, seperti contoh mesin mobil, sejumlah mobil, dan motor.

Dalam penutupan program pendidikan, Plan International menghibahkan fasilitas bengkel pendidikan bernama Dream Center Indonesia, hasil kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai, dan Korea International Cooperation Agency (KOICA). Bengkel dibangun untuk kebutuhan pelajaran mesin dan pengecatan mobil. Selain itu, dihibahkan juga sejumlah mobil, motor, mesin, dan peralatan teknis lain.(C02)

Sumber: Kompas Siang | 24 Maret 2016
——————
Kolaborasi Industri Bantu Kaum Muda Mandiri

Inovasi pendidikan dibutuhkan untuk membangun kemandirian warga, seperti kelompok termarjinalkan, disabilitas, hingga putus sekolah. Kalangan industri pun diharapkan berpartisipasi menjaring calon tenaga kerja lewat kerja sama inovasi pendidikan itu.

03b38abe0f35432b92cf6175273d0249ALFONSIUS BILLY JOE HASLIM–Perwakilan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company, meninjau bengkel Hyundai-KOICA Dream Center Indonesia yang dihibahkan di kawasan Pulogadung, Jakarta, Kamis (24/3). Bengkel itu didesain sebagai tempat praktik mesin siswa pendidikan kejuruan bidang otomotif, termasuk reparasi bodi mobil dan pengecatan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sopan Adrianto mengungkapkan hal tersebut di sela-sela acara serah terima proyek pelatihan otomotif untuk pemberdayaan ekonomi kaum muda di Kompleks Pusat Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan (P2KGK) Pulogadung, Jakarta, Kamis (24/3).

Proyek pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, Plan International Indonesia, Korea International Cooperation Agency (KOICA), dan perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company.

Plan International Indonesia berfokus pada pemenuhan hak- hak anak melalui pengembangan anak dan lingkungannya. Hadir di Indonesia sejak tahun 1969, organisasi telah menyelenggarakan pelatihan otomotif sejak tahun 2013.

Program pelatihan otomotif itu telah menghasilkan 432 lulusan, terbagi dalam tujuh angkatan. Sekitar 70 persen alumninya diterima bekerja di sejumlah perusahaan otomotif. Sebanyak 39 perusahaan, yang bergerak di bidang reparasi mesin, bodi mobil, dan pewarnaan kendaraan di Jakarta dan sekitarnya, turut memberikan pemagangan dan perekrutan.

Direktur Negara Plan International Indonesia Mingming Remata Evora mengatakan, pelatihan itu bertujuan agar anak muda menjadi pusat perhatian dalam pembangunan global. Otomotif dipilih mengingat Jakarta berpopulasi kendaraan yang besar. “Kami harapkan kelak mereka menjadi individu yang lebih mandiri dan berdaya,” ujarnya.

PT Surya Halim Cemerlang, perusahaan yang bergerak di bidang reparasi bodi mobil, telah mempekerjakan 19 orang dari tujuh angkatan program ini. Oen Netvino dari bagian pemasaran perusahaan itu menyatakan, pihaknya mempekerjakan tenaga kerja berkualitas lulusan program itu. “Banyak yang cukup menonjol dan berinisiatif,” ucapnya.

Menggapai cita-cita
Alumni pun berharap terserap dalam dunia kerja. Sandra Zulfikar (21), misalnya, kini bekerja sebagai admin di PT Surya Halim Cemerlang. Lulusan angkatan ketujuh yang sebelumnya sekolah di SMK (akuntansi) itu mengatakan, aktif bertanya menjadi kunci sukses saat ikut pelatihan.

Ande Lasono Bintang (19) sempat mengalami kesulitan biaya saat duduk di SMK (otomotif). Penghasilan ibunya sebagai pedagang tas keliling tak menentu. “Dulu, saya bisa enggak makan seharian karena tidak punya uang. Kini, saya sudah bisa bantu-bantu bayar kontrakan rumah dan cicilan sepeda motor,” ujar Ande yang kini bekerja sebagai mekanik di bengkel resmi perusahaan otomotif asal Korea Selatan, KIA Motors.

P2KGK juga mendapatkan hibah sebuah bengkel pendidikan otomotif bernama Hyundai-KOICA Dream Center Indonesia. Bengkel tersebut didesain untuk praktik mesin otomotif serta reparasi bodi mobil dan pengecatan. Sejumlah alat itu seperti dongkrak hidrolik, mesin transmisi, peralatan untuk perbaikan dan perawatan mobil. Sejumlah mobil dan sepeda motor juga dipersiapkan untuk praktik.

Kepala P2KGK Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Asep Kodim mengatakan, bengkel tersebut akan digunakan P2KGK Pulogadung untuk pelatihan siswa kejuruan dan sertifikasi. (C02)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 26 Maret 2016, di halaman 12 dengan judul “Kolaborasi Industri Bantu Kaum Muda Mandiri”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB