Macan Tutul dan Elang Jawa Berada di Ciremai

- Editor

Kamis, 23 Oktober 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Macan tutul dan elang jawa ditemukan dan berkembang biak di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat. Terakhir, kamera pengintai merekam keberadaan dua jenis satwa langka yang dilindungi itu pada akhir 2013.

Petugas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) memasang kamera di sejumlah titik untuk mengetahui pergerakan macan tutul dan elang jawa. ”Empat kamera kami merekam pergerakan macan tutul di wilayah TNGC di Kuningan. Setelah dicocokkan, macan yang terekam merupakan macan yang sama. Warna kulit latar kuning dengan totol-totol hitam,” kata Iwan Sunandi, Kepala Resor TNGC Wilayah Cilimus, Kuningan, Selasa (21/10). Itu berarti, TNGC merupakan habitat macan tutul di Jawa. Tahun ini, petugas juga memasang kamera pengintai di kawasan itu. (REK)
————————-
Sagu Bisa Gantikan Terigu

Sagu bisa diolah membentuk beras dan mi dengan teknologi ekstruder. Sebelum itu, pati sagu diubah jadi gumpalan melalui pemanasan. Di bidang kesehatan, pengembangan pangan berbasis sagu bisa mengendalikan kadar gula darah karena indeks glikemiknya (IG) rendah sehingga berpotensi jadi pangan fungsional. Hal itu dipaparkan Bambang Haryanto, Rabu (22/10). Ia dikukuhkan sebagai profesor riset bidang teknologi pasca panen di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, akhir pekan lalu. IG adalah ukuran kecepatan pati diserap jadi gula dalam darah. Misalnya, indeks glikemik sagu dan terigu 28 berbanding 48. Kadar protein dan lemak pada sagu dibandingkan terigu 1 : 10 hingga 20. Kian tinggi IG pada makanan, makin cepat dampaknya pada kenaikan gula darah. Kandungan karbohidrat kompleks pada mi sagu hampir 5 kali dari terigu sehingga konsumsi mi sagu bisa membuat kenyang lebih lama. (YUN)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sumber: Kompas, 23 Oktober 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB