Kemasan “Sachet” Bisa Didaur Ulang

- Editor

Selasa, 16 Mei 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampah plastik dalam bentuk kemasan sachet, yang selama ini tidak banyak dilirik pemulung di tempat pembuangan sampah, ke depan bisa didaur ulang. Dengan teknologi daur ulang sampah yang dinamakan CreaSolv® Process, sampah-sampah kemasan sachet diolah menjadi lembaran plastik yang siap digunakan kembali menjadi kemasan sachet.

Awalnya, sampah kemasan sachet diolah dengan pelarut menjadi biji polietilena film (lapisan plastik) yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya, palet plastik menjadi biji (pelet) hingga menjadi lembaran plastik.

Alat yang mampu mendaur ulang plastik fleksibel atau kemasan sachet ini ditemukan oleh PT Unilever Indonesia Tbk. Teknologi CreaSolv® Process dikembangkan bekerja sama dengan Fraunhofer Institute di Jerman, dan terinspirasi oleh inovasi yang digunakan untuk mendaur ulang perangkat televisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini merupakan teknologi terbaru daur ulang kemasan sachet. Salah satu kesuksesannya adalah kita mendapatkan bahan baku setelah dipakai oleh konsumen,” kata Sancoyo Antarikso, Governance and Corporate Affairs Director Unilever Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/5).

Pengolahan daur ulang sampah plastik yang akan dimulai pada 2018 ini akan melibatkan ribuan pemulung dan masyarakat, bank sampah, dan pemerintah. Ada sekitar 1,630 bank sampah di 17 kota di Indonesia.

Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ilyas Asaad mengapresiasi terobosan untuk mengatasi sampah plastik ini. Kerja sama masyarakat, pemerintah, dan swasta adalah kunci mengatasi sampah.

Sinta Kaniawati, ?General Manager Unilever Indonesia Foundation, dan Anton Harjanto selaku Head of Circular Economy, Manufacturing Sustainability and Renewable Energy SEAA Project Unilever mengatakan, Unilever membuka pabrik percontohan CreaSolv® Process di Jawa Timur. Pabrik itu untuk menguji efektivitas teknologi tersebut agar dapat dioperasikan untuk skala komersial dalam jangka panjang. (SON)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 Mei 2017, di halaman 14 dengan judul “Kemasan “Sachet” Bisa Didaur Ulang”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB