Keluarga Belum Kreatif Tumbuhkan Literasi

- Editor

Jumat, 21 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Budaya baca dan tulis yang masih rendah di kalangan anak-anak sekolah sebenarnya dapat ditumbuhkan sejak dari keluarga. Sayangnya, masih banyak keluarga yang belum menyadari peran mereka untuk secara kreatif membantu anak-anak mereka suka membaca dan menulis.


Ketua Yayasan Gemar Membaca Indonesia Firdaus Oemar, di Jakarta, Kamis (20/11), mengatakan, dari penelitian hampir satu tahun pada program buku keliling untuk keluarga-keluarga di salah satu desa di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, ternyata dengan menyasar keluarga cukup efektif membangkitkan minat baca anak-anak. Satu keluarga diberi pinjaman buku untuk ayah, ibu, dan anak-anak.

”Cara ini bisa memancing anak-anak untuk mau membaca. Bahkan, anak-anak tidak sabar mendapat buku bacaan baru dalam waktu dua minggu. Mereka akhirnya mendatangi perpustakaan desa untuk bisa segera dapat bacaan baru,” ujar Firdaus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Firdaus, pemerintahan Jokowi yang juga berfokus pada pembangunan masyarakat desa, perlu mengembangkan minat baca masyarakat desa. Program peminjaman buku langsung pada keluarga dan sistem rotasi bisa mengatasi hambatan-hambatan yang membuat minat baca masyarakat terkendala.

Pentingnya peran keluarga menumbuhkan literasi anak juga didukung Lisnawati Ruhaena dalam disertasi program doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, awal November lalu. Pada penelitian berjudul ”Faktor-faktor Penentu Kemampuan Literasi Awal dalam Konteks Keluarga”, sebenarnya keluarga berpotensi mendorong literasi awal anak-anak sejak dari rumah. (ELN)

Sumber: Kompas, 21 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB