Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah di Jawa Timur

- Editor

Senin, 26 Januari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkan 11 kabupaten dan kota berstatus kejadian luar biasa atau KLB demam berdarah. Jumlah penderita demam berdarah di 11 kabupaten/kota itu meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu. Faktor utama adalah lingkungan, curah hujan tinggi yang berlangsung berkala.


Daerah yang berstatus KLB demam berdarah adalah Kabupaten Jombang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Madiun, dan Kota Madiun. Masih ada kemungkinan wabah meluas ke kabupaten/kota lain.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Minggu (25/1), di Surabaya, Jawa Timur, mengatakan, penetapan status KLB itu antisipasi karena jumlah pasien demam berdarah di beberapa rumah sakit di 11 kabupaten/kota itu meningkat. ”Jangan anggap remeh jika ada anggota keluarga yang terserang gejala penyakit ini. Segera bawa ke rumah sakit untuk mencegah kemungkinan terburuk karena sudah ada korban jiwa,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Harsono mengatakan, sejak awal 2015 hingga Minggu kemarin terdapat 1.251 penderita demam berdarah. Dari jumlah itu, 25 penderita meninggal. Pada periode yang sama Januari 2014 hanya ada 975 kasus demam berdarah.

”Sebenarnya, tren demam berdarah menurun dari tahun 2013 ke tahun 2014. Tahun ini, pada Januari, sudah menunjukkan peningkatan dua kali lipat sehingga ditetapkan KLB,” kata Harsono. Pada 2013, jumlah penderita demam berdarah di Jatim sebanyak 14.936 orang. Jumlah ini menurun pada 2014 menjadi 8.906 orang.

Harsono mengatakan, meningkatnya kasus demam berdarah dipicu curah hujan tinggi yang menyebabkan banyak
genangan tempat berkembang biak nyamuk penyebar demam berdarah, Aedes aegypti. Namun, curah hujan tinggi itu terjadi secara periodik atau ada jeda selama beberapa hari sehingga genangan yang terbentuk dapat bertahan lama dan kondusif bagi jentik nyamuk untuk berkembang.

Selalu Januari
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jatim, kondisi serupa selalu terjadi pada musim hujan, terutama pada Januari. Pada 2014, misalnya, dari total 14.936 kasus yang terjadi selama setahun, 3.264 kasus terjadi pada Januari. Kasus terbesar terjadi pada Januari 2010, yaitu 5.599 kasus dari total 26.059 kasus sepanjang tahun itu.

Jumlah kematian penderita demam berdarah pun meningkat pada musim hujan sekitar Januari hingga Mei. Pada 2014, jumlah penderita yang meninggal pada periode Januari-Mei rata-rata 11 orang.

Harsono menambahkan, potensi meluasnya wabah demam berdarah masih sangat besar mengingat musim hujan masih panjang. ”Maka, kami terus membangkitkan kesadaran masyarakat untuk mengubur sampah, menguras bak, dan menutup wadah yang dapat terisi air,” katanya.

Upaya pengasapan untuk membunuh jentik nyamuk juga mulai dilakukan di beberapa daerah. Selain upaya preventif itu, Pemerintah Provinsi Jatim juga menyiapkan pelayanan kesehatan di rumah sakit supaya pasien demam berdarah dapat tertangani dengan baik. Begitu pula dengan persiapan obat-obatan yang dibutuhkan untuk mencegah kasus menjadi fatal. (DEN/ETA)

Sumber: Kompas, 26 Januari 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB