Irwandi Jaswir Peneliti Terbaik 2010

- Editor

Jumat, 12 Maret 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Irwandi Jaswir, pengajar di International Islamic University Malaysia yang lahir di Medan, Sumatera Utara, 40 tahun silam, dianugerahi Outstanding Researcher Award 2010 atau Peneliti Terbaik 2010 oleh universitas tempatnya bekerja, Rabu (10/3).

Outstanding Researcher Award diadakan setiap tahun dan diperuntukkan bagi semua dosen setempat yang selama tahun berjalan telah menunjukkan prestasi di bidang penelitian.

”Saya merasa gembira karena dari segi riset orang menghargai achievement saya sepanjang tahun lalu. Ada sekitar 2.000 dosen dari 80-an negara yang mengajar di kampus IIUM (International Islamic University Malaysia) yang memiliki sekitar 26.000 mahasiswa dari 100 negara. Jadi, menjadi yang terbaik di universitas, seperti menang pada sebuah international award saja,” tutur Irwandi, alumnus Institut Pertanian Bogor tahun 1994 dan penyandang gelar PhD dari Universitas Putra Malaysia tahun 2000 kepada Kompas, hari Kamis (11/3) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama 2009, Irwandi memublikasikan 11 artikel di jurnal internasional, 10 di konferensi internasional, 5 book chapters, serta 4 anugerah internasional, termasuk Asia Pacific Young Scientist Award 2009.

Setiap tahun universitas-universitas di Malaysia biasa mengadakan quality day untuk memberi penghargaan kepada para stafnya.

Dalam acara Rabu lalu, sedianya hadir Menteri Sekretaris Negara Malaysia. Namun, karena berhalangan, ia digantikan oleh salah satu Dewan Gubernur IIUM. Bagi Irwandi, Outstanding Researcher Award 2010 merupakan kali pertama. (POM)

Sumber: Kompas, Jumat, 12 Maret 2010 | 03:35 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB