IPB kembangkan inovasi pertanian “Science Techno Park”

- Editor

Senin, 3 Oktober 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan inovasi bidang pertanian, pangan dan biosains termaju di Indonesia bernama “Science Techno Park”.

“Sasaran IPB Science Techno Park menjadi Science Techno Park paling produktif dan terkemuka pada bidang Pertanian tropis, pangan dan biosains di Asia Tenggara,” kata Direktur IPB Science Techno Park Meika Syahbana Rusli melalui keterangan tertulis di Jakarta Rabu.

IPB Science Techno Park terdapat kawasan Sharing Laboratory Building and Facility, Sharing Pilot Plant Area and Facility, Multi Tenant Building, Edutaiment dan Gallery Inovasi IPB, Training dan Meeting Center, Research Center, Guest House dan Restaurant, Park Management, Ruang Terbuka Hijau, Parking Area dan fasilitas pendukung lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meika menyebutkan IPB Science Techno Park sebagai kawasan terpadu untuk pengembangan dan komersialisasi hasil inovasi produk dan jasa bidang pertanian tropis, pangan serta biosains.

Kawasan tersebut dilengkapi fasilitas dan infrastruktur yang baik dan peraturan yang kondusif.

Area tersebut menggelar berbagai program seperti penyediaan layanan fasilitas laboratorium dan pilot plant, serta jasa analisis bagi riset komersial dan pengembangan produk.

Terdapat juga kegiatan layanan pengembangan SDM dan solusi bisnis pada bidang pertanian tropis, pangan, dan biosains.

Meika menekankan kelompok akademik dan pebisnis dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk berinovasi mengembangkan pertanian.

Kehadiran kegiatan tersebut akan berdampak terhadap keuntungan ekonomi berupa peningkatan nilai tambah produk dan penciptaan lapangan pekerjaan, keuntungan sosial, menambah lahan hijau dan ruang terbuka serta atmosfer yang baik.

Meike mencontohkan produk unggulan dari IPB Science Techno Park yakni benih padi IPB 3S dengan potensi produksi sebanyak 11 ton per hektare, pepaya “Calina”, beras analog untuk penderita diabetes, katulac pakan tambahan untuk sapi perah dan fastrex transporter pada lahan perkebunan dan kehutanan.

Contoh lainnya produk mie jagung, sormeal sereal sehat berbahan sorgum, sasumuzi, inventpro enzim rekombinan reverse transcriptase, serta “Rapid Test Flu Burung” berupa test kit untuk mendeteksi flu burung secara cepat.

Kawasan tersebut berdiri di lahan bekas kampus Fakultas Kedokteran Hewan IPB di Taman Kencana Bogor seluas 3,46 hektare dengan pengembangan tahap pertama hingga 2019.(T014)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Sumber: Antaranews.com, Rabu, 28 September 2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB