Inovasi Teknologi;Peluang Pengembangan pada Tiga Bidang

- Editor

Selasa, 19 Oktober 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peluang terbesar untuk pengembangan inovasi teknologi yang diminati perusahaan swasta mencakup tiga bidang, yaitu pengembangan material, bioteknologi, dan teknologi informatika. Setidaknya hal ini yang diminati paling sedikit 10 perusahaan swasta yang menyatakan tertarik untuk bekerja sama mewujudkan Science Techno Park sebagai upaya revitalisasi Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

”Awal 2011 mulai dibuka kerja sama dengan perusahaan swasta dengan target 50 perusahaan swasta yang mau terlibat. Saat ini ada sedikitnya 10 perusahaan yang menyatakan tertarik untuk mewujudkan Science Techno Park,” kata Staf Khusus Menteri Riset dan Teknologi Bidang Riset dan Teknologi Warsito P Taruno, Senin (18/10) di Jakarta.

Warsito mengatakan, pada prinsipnya, tujuan Science Techno Park adalah membuat riset berjalan terus dengan produk-produk yang bisa dikomersialkan. Hal ini sekaligus untuk merevitalisasi keberadaan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek).

”Kita mengadopsi metode yang ditempuh Pemerintah Jerman dalam mendukung upaya ini, yaitu memperkuat peran intermediasi antara lembaga riset dan perusahaan swasta,” kata Warsito.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia, dua lembaga disiapkan menjadi intermediator, yaitu Business Technology Center (BTC) dan Business Innovation Center (BIC). Dalam waktu dekat, sebanyak 50 anggota kedua lembaga itu diberangkatkan ke Jerman untuk mempelajari metode intermediasi ini.

Produk yang ingin dikembangkan di bidang material, antara lain, radioisotop yang diproduksi dengan menggunakan reaktor nuklir berkapasitas 3 megawatt di Puspiptek. Pengembangan produk ini antara lain untuk bidang konstruksi dan kesehatan.

Di bidang bioteknologi dititikberatkan pada pengembangan rekayasa genetika untuk menunjang pangan dan energi. Selanjutnya, pada teknologi informatika, titik berat pada pengembangan desain dan komputasi.

Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata, mengutip laporan World Economic Forum, pekan lalu, menyebutkan, peringkat Indeks Daya Saing Global Indonesia meningkat dari peringkat ke-54 menjadi ke-44, tetapi pada pilar infrastruktur dan kesiapan teknologi sesungguhnya masih sangat rendah.

”Peringkat kesiapan teknologi di atas 70, untuk teknologi informasi dan komunikasi masih di atas 100,” ujar Suharna. (NAW)

Sumber: Kompas, Selasa, 19 Oktober 2010 | 05:04 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB