Inovasi Dikembangkan

- Editor

Jumat, 29 Januari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LIPI Patenkan Metode dan Alat Penyaring Biogas
Di tengah keterbatasan sarana dan anggaran, berbagai inovasi teknologi dihasilkan lembaga riset di Indonesia. Salah satunya ialah metode dan alat penyaring biogas untuk memurnikan metana yang dipatenkan Pusat Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Produk disebut zeofilter itu dibuat Satriyo Krido Wahono, peneliti dari Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Proses dan Teknik Kimia LIPI. Zeofilter dihasilkan secara kimiawi, yakni mencampur bahan kaolin dan pemanasan hingga 500 derajat celsius. “Dengan cara ini, unsur aluminium dilepaskan agar didapat silikat yang diperlukan pada penyaringan biogas,” kata Satriyo, Kamis (28/1), di Jakarta.

Bahan penyaring itu menyerap berbagai jenis gas, termasuk sulfat dan amonia yang menimbulkan bau tak sedap dan bersifat korosif. Pada uji coba, zeofilter mengikat gas “pengotor” hingga menyisakan gas metana. Untuk menyaring biogas, unit zeofilter dipasang antara tabung digester atau pengurai dan kompor atau genset.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proses pemurnian meningkatkan efisiensi biogas 20 persen dibandingkan biogas awal, yakni konversi biogas jadi listrik. Selain bahan bakar untuk memasak, biogas bisa untuk listrik. Manfaat lain zeofilter ialah mengurangi korosi dan bau tak sedap karena gas H2S dan amonia tersaring.

Gas rumah kaca
Sejak dikembangkan pada 2004, zeofilter diolah jadi pelet agar punya daya serap lebih. “Kini dikembangkan zeofilter generasi ketiga dengan menambah aditif yang bisa menyerap gas rumah kaca, seperti karbon monoksida,” ujarnya.

Produk itu diuji coba di pedesaan dan industri kecil, di antaranya industri tahu di Wonosari, Jawa Tengah. Pada uji coba dari tiga sapi, dihasilkan 4.000 liter biogas dalam 17 hari. Sebagai pembangkit, dengan volume gas itu, dihasilkan listrik yang menggerakkan pompa air kapasitas 150 watt selama 4 jam.

Zeofilter akan diuji coba di perkotaan, yakni di tangki septik tipe komunal rumah susun. Generasi kedua zeofilter yakni pelet penyerap gas pengotor lebih banyak. “Generasi ketiga diberi selaput dan aditif demi menambah daya saring,” ujarnya.

Inovasi lain dihasilkan Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI, yakni teknologi electroencephalography (EEG), berfungsi merekam aktivitas otak untuk diterjemahkan dalam bentuk gerak. Itu diaplikasikan dalam hasil riset kursi roda elektrik berbasis sinyal otak. “Ini perlu penyempurnaan,” kata peneliti dari Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI, Arjon Turnip, Rabu (27/1), di Bandung.

Pengguna kursi roda memakai penutup kepala dilengkapi 32 titik elektroda untuk merekam perintah otak. Elektroda dihubungkan ke alat pengendali, diteruskan ke peranti lunak di komputer. Perintah otak diidentifikasi menurut amplitudo dan frekuensinya diterjemahkan dalam berbagai gerakan. “Alat ini bisa jadi penguji kebohongan,” ujarnya.

Teknologi EEG akan dipakai di bidang medis, seperti memudahkan penyandang disabilitas yang lumpuh. “Kami mencoba bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk meninjau kajian medis,” ujarnya. (YUN/TAM)
———————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Januari 2016, di halaman 14 dengan judul “Inovasi Dikembangkan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB