Indonesia Kian Dilirik Australia

- Editor

Rabu, 11 November 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perguruan tinggi di Australia semakin menempatkan negara-negara di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, sebagai mitra strategis. Indonesia dilirik bukan hanya karena jumlah penduduknya yang besar, yang merupakan pasar potensial calon mahasiswa bagi perguruan tinggi di Australia, melainkan juga untuk mengembangkan jaringan kerja sama. Sejumlah perguruan tinggi di Australia pun terus mengembangkan diri dengan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Hal itu terungkap dalam pertemuan sejumlah pemimpin University of Technology Sydney (UTS), Australia, dengan sejumlah wartawan dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja di Kampus UTS, Senin (9/11). Wartawan Kompas, Tri Agung Kristanto melaporkan, secara khusus UTS mengundang sejumlah media dari Asia Tenggara untuk mengenalkan program kerja sama internasional yang dikembangkannya melalui UTS Institute and Research (Insearch).

Strategis
Direktur UTS International Leo Mian Liu mengakui, UTS baru memulai untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk untuk membuka peluang lebih banyak lagi pelajar dari Indonesia yang meneruskan pendidikan di UTS. Indonesia, diakui Leo Mian Liu, adalah negara yang strategis bagi hubungan dengan Australia. Selain kedua negara itu bertetangga langsung, Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar serta laju pertumbuhan ekonomi dan demokrasinya berpengaruh di Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

uts-420x0Managing Director UTS Insearch Alex Murphy menambahkan, UTS yang sebelumnya merupakan institut, baru berusia 26 tahun dan tergolong muda sebagai universitas di Australia. Melalui UTS Insearch, perguruan tinggi yang memiliki delapan program studi untuk program internasional, antara lain bisnis, komunikasi, desain dan arsitektur, teknik, serta teknologi informasi, itu kini ingin semakin dikenal masyarakat Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Di Indonesia, UTS Insearch memiliki perwakilan. Bahkan, kata Alex, perguruan tinggi yang dipimpinnya itu sudah menjalin kerja sama dengan Universitas Multimedia Nusantara, Serpong; Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta; dan Universitas Indonesia, Jakarta, meskipun masih terbatas. Kerja sama itu antara lain dalam pertukaran tenaga pengajar. UTS Insearch juga bekerja sama dengan lembaga kursus bahasa Inggris ELTI dalam pengajaran bahasa Inggris.
————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 11 November 2015, di halaman 11 dengan judul “Indonesia Kian Dilirik Australia”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB