Huawei Honor 6 Plus; Telepon Seluler Andal dari Kelas Daring

- Editor

Senin, 28 September 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Honor adalah lini produk yang dikembangkan secara terpisah oleh Huawei untuk segmen pasar daring, sementara nama Huawei sendiri menggunakan jalur konvensional. Pada 2014 saja, mereka berhasil menjual 75 juta unit telepon seluler ke pasar global dan menjadi produsen ponsel nomor satu di Tiongkok pada triwulan I-2015. Angka tersebut menghasilkan pemasukan sebesar 12,1 miliar dollar AS dan kenaikan penguasaan pasar global menjadi 5,8 persen.

Di Indonesia, mereka merintis Honor dengan memperkenalkan seri 4C berupa ponsel pintar berprosesor delapan inti dengan arsitektur 64-bit, RAM 2 gigabit, dan kapasitas penyimpanan internal sebesar 8 gigabit. Ponsel dengan prosesor buatan sendiri, yakni Kirin, juga memiliki kamera dengan resolusi 13 megapiksel dan dijual dengan harga Rp 2,3 juta, meski sayangnya hanya bisa beroperasi di jaringan seluler 3G.

Pada Senin (28/9) ini, Huawei meluncurkan seri Honor selanjutnya di Indonesia, yakni Honor 6 Plus, sebuah ponsel dengan pinggiran metal berlayar ukuran 5,5 inci dengan prosesor Kirin kelas premium, yakni 925 dengan kecepatan 1,8 gigahertz. Situs web Huawei.co.id menyebut harga ponsel tersebut mencapai Rp 5,9 juta, di bawah harga ponsel premium Huawei P8, yakni Rp 6,5 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu daya tarik dari ponsel ini terletak pada kamera ganda yang ada di bagian belakang. Bionic Dual Parallel Camera yang diklaim mampu memberikan hasil gambar yang baik berkat dua lensa yang bekerja sama untuk menangkap eksposur sehingga warna lebih kaya dan menghasilkan ruang tajam sehingga hasilnya terkesan seperti bidikan kamera SLR digital.

Ponsel ini tersedia di pasar global sejak April 2015 dan butuh waktu beberapa bulan kemudian untuk masuk ke Indonesia. Spesifikasi tergolong premium, yakni RAM 3 gigabit layar definisi tinggi penuh (full HD), baterai berkapasitas 3.600 mAh, dan dua tempat kartu SIM untuk jaringan 4G.

8f0088a8f94447f191808f25ec4c6583KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO–Honor 6 Plus merupakan lini produk yang dibuat Huawei untuk dipasarkan secara daring dan paralel dengan merek ponsel mereka dengan nama yang sama. Honor 6 Plus yang memiliki spesifikasi premium ini diluncurkan di Indonesia pada Senin (28/9).

Huawei meluncurkan Honor 7 di Malaysia seminggu sebelum Honor 6 Plus dihadirkan di Indonesia. Belum ada kepastian produk ini juga tersedia di sini.

Kokoh
Kompas berkesempatan untuk menjajal Honor 6 Plus di tengah perhelatan Global Analyst Summit yang digelar di Shenzhen, Tiongkok, April 2015. Selama beberapa hari, Huawei meminjamkan Honor 6 Plus untuk dicoba dan diulik berbagai fiturnya.

Tentu saja pengalaman tersebut tidak bisa mewakili seluruh kesan atas produk serupa yang diluncurkan Senin ini mengingat kemungkinan penyesuaian spesifikasi maupun perangkat lunak sebelum dipasarkan ke Tanah Air. Perbedaan yang mencolok adalah ketiadaan layanan dari Google di Tiongkok sehingga aplikasi, seperti Google Maps, Gmail, Facebook, dan Twitter tidak bisa digunakan.

08ec84ccf01345eb9ec86b0fc03be5cfSelain layar dengan resolusi tajam dan badan yang kokoh, fitur yang paling berkesan dari seri ini adalah aplikasi kamera yang digarap serius. Beberapa model yang ditawarkan adalah bukaan lebar yang memungkinkan kamera ponsel untuk mengatur ruang tajam dari obyek foto bahkan setelah gambar diambil. Hal serupa sebetulnya juga ditawarkan lewat aplikasi Google Camera di model “Lens Blur”, namun dengan kecepatan proses lebih baik.

Honor 6 Plus juga menyiapkan beberapa model untuk pengambilan di malam hari, seperti Night Mode yang memproses hasil akhir dengan menghapus noise sehingga gambarnya lebih halus. Yang menarik, model ini bisa digunakan tanpa harus memaksa pengguna untuk menahan posisi selama beberapa saat setelah gambar diambil.

1ab97727862042bea2f31e5927af5700KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO–Honor 6 Plus merupakan ponsel buatan Huawei yang memiliki fitur lensa ganda yang digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan gambar yang lebih kaya detail dan mampu bekerja di kondisi pencahayaan yang beragam.

Salah satu kesempatan untuk menjajal fitur ini adalah sewaktu menonton pertunjukan tari di dalam kompleks taman hiburan Splendid China di Shenzen. Di tengah kondisi gelap, Honor 6 Plus yang dibawa mampu mengambil gambar yang tajam meski diambil dengan cepat.

Dengan teknologi quick charge, ponsel ini sebetulnya bisa diisi dengan pengisi daya portabel alias powerbank. Namun, patut diingat bahwa butuh pengisi daya berkapasitas 2 ampere, bukan 1 ampere seperti biasa. Bila tetap dilakukan, yang terjadi adalah powerbank kehabisan daya sementara batere ponsel tidak kunjung terisi.

Tampilan antarmuka dari Emotion UI membuat menu dan sistem operasi Android di Honor 6 Plus mudah dijalankan. Saat dicoba versi yang digunakan adalah Kitkat, belum dipastikan apakah Huawei sudah menyiapkan versi terbaru, yakni Lollipop saat meluncurkannya di Indonesia.

Harga Rp 5,9 juta memang menempatkan Honor 6 Plus di kelas premium meski dia harus berjuang keras untuk memikat pembeli di Indonesia. Sebagai perbandingan, OnePlus Two dengan spesifikasi yang lebih baik, yakni RAM 4 gigabit dan prosesor Snapdragon 810 dari Qualcomm yang dijual Rp 5,4 juta. Kabar baiknya, lebih mudah mendapatkan Honor 6 Plus karena kuantitasnya tidak terbatas, seperti nama yang disebut sebelumnya.

Setidaknya kamera ganda ini bisa menjadi ujung tombak yang bisa digunakan Huawei agar Honor 6 Plus bisa mendapat perhatian di tengah banjir ponsel berspesifikasi premium, tetapi harga terjangkau, seperti terjadi di Indonesia saat ini. Belum tentu semua konsumen mengetahui apa kelebihan dari Honor 6 Plus dan lebih memilih untuk membandingkan spesifikasi secara umum saja.

DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO

Sumber: Kompas Siang | 28 September 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB