Historiografi; Hari Sejarah Indonesia 14 Desember

- Editor

Kamis, 8 Mei 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hari Sejarah Indonesia dideklarasikan dalam Apresiasi Historiografi Indonesia yang berlangsung 5-8 Mei 2014 di Yogyakarta. Penetapan hari tersebut setiap tanggal 14 Desember, mengacu peristiwa Seminar Sedjarah Indonesia yang berlangsung pertama kali pada 14-18 Desember 1957.

”Pendeklarasian Hari Sejarah Indonesia untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sejarah nasional. Di era otonomi daerah, memang kepedulian sejarah meningkat, tetapi lebih mengutamakan kepentingan lokalitas,” kata Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia, Mukhlis Paeni, Rabu (7/5), di Yogyakarta. Sekitar 120 sejarawan peserta Apresiasi Historiografi menandatangani pendeklarasian tersebut.

Menurut Mukhlis, seminar sejarah tahun 1957 menjadi tonggak penting dalam mengalihkan materi sejarah yang berorientasi sudut pandang kolonial Belanda menjadi sudut pandang Indonesia. ”Apresiasi Historiografi Indonesia saat ini melanjutkan seminar sejarah pada 1957. Dengan penetapan Hari Sejarah Indonesia, setiap tahun akan ada pengkajian dan peningkatan keilmuan sejarah ini,” kata Mukhlis.
Segarkan penulisan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejarawan Universitas Gadjah Mada, Joko Suryo, mengatakan, metode penulisan sejarah perlu terus disegarkan. Sejarah tidak hanya untuk mengetahui masa lampau, tetapi menjadikannya pengetahuan untuk menyusun masa depan. ”Dibutuhkan penyegaran penulisan sejarah,” kata Joko.

Selain diskusi, para peserta Apresiasi Historiografi Indonesia berkesempatan mengunjungi lokasi Memorial Jenderal Besar HM Soeharto di Kemusuk, Godean, Yogyakarta. Memorial itu dibangun di atas tanah seluas 3.620 meter persegi dan diresmikan pada 8 Juni 2013 oleh Probosutejo, adik Soeharto.

Menurut Biyono (79), warga di sekitar memorial tersebut, rumah asli tempat kelahiran Soeharto sudah digantikan dengan petilasan yang baru. Banyak pengunjung yang mempertanyakan rumah asli Soeharto, padahal rumah itu sudah dirubuhkan.

Dalam kesempatan itu, film dokumenter perjalanan karier Soeharto juga disajikan. Kemudian, para pengunjung melihat diorama dan dokumentasi Soeharto.
Tanpa PKI

Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965 membawa Soeharto melejit di dalam kariernya hingga ditetapkan sebagai presiden pada 27 Maret 1968.

”Penyebutan G30S memang lebih tepat tanpa ditambahi PKI (Partai Komunis Indonesia). Karena itu, sesuai fakta kejadian PKI merupakan yang tertuduh,” kata sejarawan Taufik Abdullah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (NAW)

Sumber: Kompas, 8 Mei 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB