Hilangkan Dikotomi Negeri-Swasta

- Editor

Jumat, 26 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyiapkan skema untuk menghilangkan dikotomi antara perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri. Anggaran tersebut kelak digunakan untuk meningkatkan fasilitas infrastruktur perguruan tinggi berakreditasi C.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan, sama dengan perguruan tinggi negeri (PTN), pengembangan kualitas perguruan tinggi swasta (PTS) pun bagian dari pertanggungjawaban pemerintah.

“Persaingan di depan bukan antara PTN dan PTS, melainkan perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi asing,” ujar Nasir saat Rakernas Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia di Auditorium Ar-Rahim Universitas Yarsi, Jakarta, Kamis (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia membuat beberapa skema untuk meningkatkan dan menjaga kualitas PTS, antara lain memberikan dana hibah total Rp 50 miliar untuk membenahi infrastruktur PTS berakreditasi C. Selain itu, pemerintah juga akan membantu pendanaan riset serta manajemen pengelolaan lembaga PTS berakreditasi B dan A.

“Di tengah keterbatasan dana, kami harus membuat skala prioritas yang fokus pada perguruan tinggi yang masih berakreditasi C,” kata Nasir.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan mengelompokkan PTS berdasarkan karakteristik, yakni sebagai lembaga riset, lembaga pendidikan, atau lembaga penghasil tenaga kerja.

Menurut Nasir, untuk mendorong komersialisasi riset, perlu kerja sama lintas sektoral dan antarkementerian. “Kami akan memperkuat koordinasi, tetapi proses itu membutuhkan waktu yang tidak singkat,” ujarnya.

Nasir berjanji untuk tidak membedakan pelayanan terhadap perguruan tinggi di Tanah Air. Mantan Rektor Universitas Diponegoro ini menargetkan tahun 2016/2017 sudah tak ada lagi dikotomi PTN-PTS.

Syarat administratif
Anggota Dewan Penasihat Centre for the Betterment of Education, Darmaningtyas, mengatakan, bantuan hibah sebesar Rp 50 miliar yang akan diberikan pemerintah kepada PTS berakreditasi C hanya cukup untuk memenuhi persyaratan administratif, berupa ketersediaan sarana prasarana.

Bantuan sebesar itu tak menjamin hadirnya infrastruktur berkualitas bagi semua PTS berakreditasi C di Indonesia. Untuk meningkatkan akreditasi sendiri selain infrastruktur, terdapat penilaian lain, antara lain kualitas SDM, manajemen kelembagaan, dan kegiatan akademik.

Jumlah PTS di Indonesia hasil rekap nasional semester genap tahun 2015/2016 tercatat 3.095.
(C06)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 26 Februari 2016, di halaman 12 dengan judul “Hilangkan Dikotomi Negeri-Swasta”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB