hari jantung sedunia; Polutan Udara Menambah Risiko

- Editor

Selasa, 30 September 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lingkungan dengan polusi udara tinggi meningkatkan risiko kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Oksidan atau molekul oksigen yang tak stabil akibat polusi udara yang terserap tubuh menyebabkan kerentanan pembuluh darah.

Demikian disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Anwar Santoso pada Peringatan Hari Jantung Sedunia, Senin (29/9). Data menunjukkan korelasi positif antara tingginya polusi dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Melihat kondisi saat ini, yaitu prevalensi hipertensi 25 persen, prevalensi diabetes melitus 5-10 persen, prevalensi kolesterol tinggi 40 persen, dan prevalensi merokok 30 persen, ditambah polusi udara tinggi, risiko penyakit jantung dan pembuluh darah akan kian berlipat. ”Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk hidup sehat masih rendah,” ujar Anwar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Amiliana M Soesanto menambahkan, penyakit kardiovaskular di Indonesia sudah menjadi ancaman yang patut diperhatikan. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular, termasuk jantung koroner dan stroke, merupakan pembunuh nomor satu di dunia. Sebanyak 30 persen kematian dunia pada 2005 disebabkan penyakit itu.

Menurut Anwar, memerangi oksidan dalam tubuh membutuhkan konsumsi sayuran dan buah yang banyak. Hidup sehat dengan mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak juga perlu dilakukan. (ADH)

Sumber: Kompas, 30 September 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB