Guru Besar Islam Ditantang Berkontribusi

- Editor

Selasa, 1 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penambahan jumlah guru besar di perguruan tinggi keagamaan Islam didorong. Jumlah guru besar sebanyak 415 orang, tetapi kontribusi dari perguruan tinggi keagamaan Islam swasta hanya 15 profesor.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, di Jakarta, Selasa (1/12), mengatakan guru besar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) mempunyai peran penting untuk kemajuan pendidikan tinggi Islam. Apalagi, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan diri sebagai pusat kajian atau pusat studi Islam Indonesia.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Amsal Bakhtiar mengatakan, PTKI negeri berjumlah 55 institusi dan menghasilkan 400 profesor. Adapun PTKI swasta berjumlah 638 institusi, tetapi hanya menghasilkan 15 profesor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Idealnya satu profesor untuk tiap program studi yang jumlahnya 980 program studi. Peningkatan jumlah guru besar didorong dengan program 5.000 doktor,” ujar Amsal.

Dalam upaya untuk mendorong peran guru besar PTKI untuk membuat Indonesia sebagai pusat kajian Islam dunia, Kementerian Agama pekan ini menggelar konferensi guru besar dengan mengundang 415 profesor PTKI. Acara ini diselenggarakan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dan dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Minggu (29/11) malam.

Konferensi ini mengangkat tema “Meningkatkan Integritas dan Reputasi Akademik Guru Besar PTKI”. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama mendorong Direktorat Pendidikan Tinggi Islam untuk menginternasionalisasi gagasan para guru besar PTKI agar dapat menjadi kiblat pengkajian Islam dunia.

“PTKI di Indonesia sudah layak tampil di depan menjadi rujukan dunia dengan memberikan solusi yang tepat dan diperhitungkan,” kata Lukman.

Menteri Agama mengharapkan guru besar PTKI mampu menjelaskan atau menguraikan nilai-nilai Islam diimplementasikan dalam konteks Nusantara kepada dunia internasional. Para guru besar juga diminta untuk lebih optimal dalam melakukan riset akademik, baik terkait pendidikan Islam maupun hal lain.

Indonesia mempunyai potensi menjadi pusat kajian Islam dunia karena sudah banyak guru besar Indonesia di bidang keislaman yang telah mendapatkan pengakuan dunia internasional yang membawa nama harum bangsa dan dunia pendidikan Islam.

ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas Siang | 1 Desember 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB