Gempa Taiwan Peringatan bagi Jakarta

- Editor

Selasa, 9 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempa berkekuatan M 6,4 yang melanda kota Tainan, Taiwan bagian selatan, Sabtu (6/2) dini hari waktu setempat, merobohkan gedung-gedung tinggi. Gempa itu jadi peringatan bagi kota-kota di Indonesia, termasuk Jakarta, yang berada di kawasan rentan gempa agar memperhatikan konstruksi tahan gempa.

Lebih dari 20 orang tewas, sebagian berada di apartemen 16 lantai di pusat kota yang roboh.

Menurut laporan Indonesia Trade and Economic Office Taipei, ada warga negara Indonesia (WNI) yang termasuk korban tewas, sedangkan 55 orang disebutkan cedera. Kota Tainan dihuni sedikitnya 16.000 WNI yang bekerja di berbagai perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

76116b4c69aa4c768b516dd036ee579fData dari Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menunjukkan, pusat gempa berada di daratan, sekitar 48 km dari Tainan. Pusat gempa termasuk dangkal, yaitu pada kedalaman 32 km dari permukaan tanah.

Menurut analisis Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, pusat gempa berada pada sesar Lishan. Mekanismenya berupa kombinasi antara sesar mendatar dan sesar naik atau oblique, dengan dominan sesar naik. “Karena sumbernya di darat dan dangkal, efeknya sangat merusak,” ujarnya.

Menurut Daryono, energi gempa tersebut dipicu aktivitas tumbukan lempeng Eurasia dan lempeng laut Filipina. Lempeng Eurasia termasuk stabil, tetapi lempeng laut Filipina sangat aktif, dengan pergerakan hingga 82 milimeter per tahun.

Jadi peringatan
Deputi Kepala BMKG Masturyono mengatakan, kehancuran yang melanda bangunan tinggi di Taiwan harus jadi pelajaran bagi Indonesia, terutama Jakarta yang banyak membangun apartemen tinggi. “Jika tidak diawasi baik kualitas bangunannya, ambruknya apartemen bisa terjadi di Jakarta,” ujarnya.

Jakarta dipetakan sebagai salah satu kawasan rentan gempa. Dalam katalog Wichman, pada 1699 kota Batavia (Jakarta) pernah dilanda gempa besar. Ahli gempa Phil R Cummins dari Australian National University telah memodelkan gempa itu yang magnitudonya bisa lebih dari M 8 (Kompas, 21/10).

“Pembangunan apartemen di Jakarta sangat marak sehingga kota ini semakin rentan bahaya gempa. Bukan hanya dari sumber gempanya, tetapi lebih dari kerentanan obyek yang berpotensi terdampak gempa, yaitu gedung- gedung apartemen yang dihuni 24 jam sehari,” tuturnya.

Ahli gempa Institut Teknologi Bandung, Irwan Meilano, mengatakan, untuk gedung-gedung tinggi di Jakarta, terutama yang mengkhawatirkan adalah bangunan lama. Bangunan baru seharusnya mengikuti standar bangunan tahan gempa.

Bukan hanya bangunan tinggi, yang juga perlu dikhawatirkan adalah maraknya pembangunan infrastruktur, termasuk kereta bawah tanah di Jakarta dan kereta cepat Jakarta-Bandung. BMKG memperingatkan agar pembangunan infrastruktur, terutama kereta cepat Jakarta-Bandung, memperhitungkan mitigasi gempa. (AFP/ANTARA/AIK)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 Februari 2016, di halaman 14 dengan judul “Gempa Taiwan Peringatan bagi Jakarta”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB