Gempa Melanda Kalimantan Barat

- Editor

Sabtu, 25 Juni 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selama ini Pulau Kalimantan dianggap sebagai kawasan paling aman gempa di Indonesia. Namun, Jumat (24/6) pukul 07.41 WIB, gempa bumi berkekuatan M 5,1 melanda Kalimantan Barat. Pusat gempa berada di koordinat 2,61 Lintang Selatan dan 110,19 Bujur Timur, sekitar 10 kilometer arah barat daya Kota Kandawangan, Ketapang, Kalimantan Barat.

Gempa itu tergolong dangkal dengan pusatnya 10 kilometer. “Hasil analisis mekanisme sumber gempa dibangkitkan sesar aktif. Dari peta geologi diketahui, di daerah ini ada beberapa sistem sesar mikro, umumnya arah timur-barat,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono. “Dari potensinya, kecil kemungkinan terjadi gempa berkekuatan lebih besar di kawasan ini sehingga warga tak perlu panik.” (AIK/ESA)
—————-
Jumlah Kelahiran Badak Jawa Tahun 2015 Terbesar

Pemantauan populasi badak jawa (Rhinoceros sondaicus) di Taman Nasional Ujung Kulon menunjukkan hasil menggembirakan. Sejak pemantauan dilakukan pertama kali hampir 50 tahun lalu, jumlah kelahiran badak jawa pada 2015 adalah yang terbesar. Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Mamat Rahmat, saat pemaparan hasil pemantauan populasi badak jawa di Pandeglang, Banten, Kamis (23/6), mengatakan, ditemukan tujuh anak badak dilahirkan pada 2015. Pemantauan dilakukan sejak 1967. Biasanya, kelahiran badak jawa hanya satu atau dua individu per tahun. Pada 2014, misalnya, hanya satu badak lahir, demikian pula tahun 2013. “Pertumbuhan populasi badak jawa lambat, tetapi tingkat kelahiran tahun 2015 amat menggembirakan,” ujarnya. Kelahiran itu membuat populasi badak jawa tahun 2015 menjadi 63 individu. (BAY)
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Juni 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.
——————–

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Misi BepiColombo Siap Menuju Merkurius

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, ialah planet di Tata Surya yang paling kurang dieksplorasi karena kesulitannya tinggi. Jadi, Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA) meluncurkan misi BepiColombo menuju Merkurius. Misi itu terdiri dari dua satelit, Pengorbit Planet Merkurius (MPO) milik Eropa, dan Pengorbit Magnetosfer Merkurius (MMO) milik Jepang. Satelit yang dikembangkan selama dua dekade itu dikenalkan kepada publik di Belanda, Kamis (6/7). Keduanya akan diluncurkan memakai roket Ariane pada Oktober 2018. Butuh 7 tahun bagi misi itu sampai tujuan karena gravitasi Matahari amat besar menarik satelit ke Matahari. “Kesulitannya ialah memastikan wahana sampai Merkurius dan bagaimana agar satelit bisa bekerja,” kata Direktur Sains ESA Alvaro Gimenez Canete. (BBC/MZW)
——————
Populasi Rusa Timor di Nusa Tenggara Barat Turun

Populasi rusa timor di alam liar dan tempat penangkaran (sanctuary) sekitar 1.200 ekor, tersebar di Hutan Tambora (Pulau Sumbawa) dan Hutan Gunung Rinjani (Lombok), Nusa Tenggara Barat. Berkurangnya populasi satwa itu karena perburuan dan pembalakan liar. “Jumlah populasi rusa timor turun akibat perburuan liar dan perambahan hutan yang jadi habitat rusa timor (Cervus timorensis),” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTB Widada, Senin (10/7), di Mataram, Lombok. Kini populasi rusa timor di Hutan Tambora sekitar 200 ekor, di Hutan Rinjani 500 ekor, di Pulau Moyo 100 ekor, dan di 57 lokasi penangkaran 400 ekor. Jumlah itu turun drastis dibanding tahun 1970, saat itu rusa-rusa berkeliaran di hutan dekat jalur utama Sumbawa. Jadi perlu pelestarian rusa timor, termasuk memberi izin penangkaran. (RUL)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 11 Juli 2017, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.
————
DKI Juara Umum Olimpiade Sains Nasional

Provinsi DKI Jakarta meraih juara umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2017 yang diumumkan dalam acara penutupan di Pekanbaru, Riau, Jumat (7/7). Kontingen DKI Jakarta meraih 16 medali emas, 36 medali perak, dan 21 medali perunggu. Juara kedua diraih Jawa Tengah, disusul Jawa Timur. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad mengatakan, para siswa disiapkan untuk mengikuti kompetisi internasional. OSN terdiri dari kategori lomba Matematika, IPA, IPS, Informatika/Komputer, Fisika, Kimia, Biologi, Kebumian, Geografi, Astronomi, dan Ekonomi. Sebanyak 420 medali, yakni 70 medali emas, 140 medali perak, dan 210 medali perunggu, diperebutkan. Tahun depan OSN digelar di Sumatera Barat. (*/ELN)
—————
Inovasi Jadi Kunci Daya Saing Bangsa

Inovasi dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci membangun daya saing bangsa. Generasi muda harus dipersiapkan secara matang agar mampu bersaing secara global. Hal itu terungkap dalam acara Wisuda Sarjana Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Ke-XI, di Tangerang, Banten, Sabtu (8/7). Sebanyak 284 orang dari delapan program studi diwisuda saat itu. Presiden Direktur International Business Machines (IBM) Indonesia Gunawan Susanto tampil membawakan kuliah umum. Rektor UMN Ninok Leksono mengatakan, perguruan tinggi harus mampu menyiapkan mahasiswanya untuk menghadapi tantangan global. Ia menilai, pendidikan tidak bisa terpatok pada kajian teoretis saja, tetapi juga sisi praktis. (IDO)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 Juli 2017, di halaman 11 dengan judul “Langkan”.

 

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB