Evolusi Digital untuk Dorong Pertumbuhan

- Editor

Selasa, 19 Januari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Evolusi industri ritel nasional perlu terus didorong untuk menopang pertumbuhan industri ritel dan ekonomi nasional. Perubahan itu antara lain dengan memanfaatkan perkembangan internet, dalam bentuk perdagangan secara elektronik atau e-dagang, media dalam jaringan atau daring, dan perjalanan wisata.

Hal itu mengemuka dalam pembukaan Internet Retailing Expo Asia 2017 di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Rabu (18/1). Pameran yang menghadirkan 75 penyedia solusi infrastruktur dan digital, pembayaran digital, serta 80 peritel multikanal dan e-dagang itu berlangsung hingga Kamis (19/1) ini.

Managing Director Clarion Events Asia Richard Ireland mengatakan, Asia Tenggara merupakan pasar internet dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Tahun ini, penggunanya mencapai 260 juta orang, yang pada 2020 diperkirakan bertambah menjadi 489 juta orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tiga industri yang menopang pertumbuhan internet adalah e-dagang, media daring terutama periklanan dan gim, serta perjalanan wisata. Dari tiga sektor itu, e-dagang tumbuh paling cepat, yaitu 32 persen per tahun.

“Industri ritel dapat memanfaatkan potensi pasar itu dengan masuk ke dalam e-dagang. Apalagi pada 2030 jumlah orang yang memiliki pekerjaan di Indonesia meningkat menjadi 280 juta. Mereka adalah generasi pengguna internet,” ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengemukakan, saat ini baru ritel berjejaring besar yang memanfaatkan e-dagang. Jumlahnya baru sekitar 60 persen dari sekitar 600 anggota Aprindo. Mayoritas peritel yang belum masuk dalam sektor e-dagang adalah peritel lokal. Mereka yang berada di daerah-daerah itu masih belum siap dengan sistem, sumber daya manusia, dan permodalan untuk masuk e-dagang.

Menurut Roy, kontribusi ritel e-dagang juga masih kecil. Dari rata-rata omzet ritel nasional sebesar Rp 200 triliun per tahun, kontribusi ritel e-dagang 8 persen-9 persen, yaitu Rp 16 triliun- Rp 18 triliun per tahun.

Adapun berdasarkan Global Retail Development Index (GRDI) AT Kearney pada 2016, penjualan seluruh ritel Indonesia, baik modern maupun tradisional, sebesar 324 miliar dollar AS. Jumlah itu setara dengan Rp 4.318 triliun. Pertumbuhan ritel tersebut 2,3 persen per tahun dengan kontribusi sektor e-dagang kurang dari 1 persen.

“Indonesia menempati peringkat kelima di bawah Tiongkok, India, Malaysia, dan Kazakhstan. Pada tahun ini, kontribusi ritel berbasis e-dagang diproyeksikan meningkat menjadi 1,2 persen,” kata dia.

Chief Operating Officer PT MAP S Ravi Kumar mengemukakan, e-dagang merupakan peluang bagi peritel untuk mengembangkan usaha. Gaya hidup konsumen yang banyak menggunakan internet dan telepon pintar membawa industri ritel berevolusi ke ritel digital.

Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Armand W Hartono menyebutkan, untuk menopang e-dagang dan keuangan digital, BCA mengembangkan aplikasi pendukung pebisnis ritel terkoneksi dengan layanan perbankan secara digital. (HEN)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 Januari 2017, di halaman 20 dengan judul “Evolusi Digital untuk Dorong Pertumbuhan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB