Dorong Konservasi di Luar Kebun Raya

- Editor

Senin, 15 Mei 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Upaya konservasi tanaman langka dan endemik tidaklah mudah. Namun, konservasi flora yang sudah jarang ditemui di habitat aslinya perlu terus dilakukan untuk menjaga kelestariannya. Sejumlah pihak pun diharapkan turut mendukung dan melakukan upaya konservasi itu.

“Kewajiban konservasi flora tidak hanya dilakukan di kebun raya, tetapi juga di luar kebun raya,” kata Sofi Mursidawati, peneliti dan kurator anggrek, rafflesia, dan bunga bangkai Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PKTKR LIPI), selaku pengelola Kebun Raya Bogor yang dihubungi dari Jakarta, Rabu (14/6).

Sofi mengatakan, pihaknya terus mendorong sejumlah pihak untuk melakukan upaya konservasi flora karena beberapa jenis tanaman endemik Indonesia sudah sulit ditemukan di habitat aslinya. Hutan sebagai habitat tanaman itu sebagian besar sudah rusak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk konservasi itu, dibentuklah forum yang terdiri dari beberapa institusi, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, serta LIPI. Forum konservasi rafflesia, misalnya, sudah terbentuk pada 2015,” ujarnya.

Menurut Sofi, ada banyak jenis tanaman endemik Indonesia yang sudah langka dan harus dilestarikan. Tanaman anggrek, rafflesia, dan bunga bangkai termasuk jenis flora yang harus dilestarikan. “Konservasi tiga jenis flora itu menjadi prioritas saat ini dan harus didahulukan,” ujarnya.

Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI Didik Widyatmoko mengatakan, Kebun Raya Bogor memiliki program konservasi tumbuhan langka dan endemik. Selain memperbanyaknya untuk koleksi, pihaknya juga mengembalikan tanaman-tanaman langka yang sudah diperbanyak itu ke habitat alaminya. “Khusus untuk bunga bangkai, kami menelitinya dengan komprehensif, termasuk aspek biologi spesiesnya, ekologi habitatnya, dan konservasi bijinya,” ucapnya.

Di luar kebun raya, konservasi bunga bangkai sudah berhasil dilakukan di Rumah Perubahan Rhenald Kasali, di Bekasi, Jawa Barat. Public Relation Rumah Perubahan Dinar Wulandari mengatakan, ada lima jenis bunga bangkai raksasa yang ditangkarkan, yaitu Amorphophallus titanum, Amorphophallus gigas, Amorphophallus paeoniifolius, Amorphophallus variabilis, dan Amorphophallus muelleri. Penangkaran bunga bangkai itu sejak tahun 2007. (JUM)
—————————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Juni 2017, di halaman 14 dengan judul “Dorong Konservasi di Luar Kebun Raya”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB