Berita kemaritiman

Berita

TREKfish Bantu Penelusuran Jejak Penangkapan Ikan

Berita | inovasi | kemaritiman | Senin, 21 September 2020 - 14:50 WIB

Senin, 21 September 2020 - 14:50 WIB

Tim peneliti dari IPB University mengembangkan peranti untuk membantu menelusuri jejak penangkapan ikan. Inovasi teknologi itu bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan hasil tangkapan ikan dengan…

Pantai Tarimbang di Kecamatan Tabundung, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (25/4/2019).  Hamparan pasir putihnya yang luas dan halus dengan kombinasi warna air laut yang biru menjadi perpaduan yang menawan. Pantai Tarimbang terlihat seperti teluk yang diapit oleh dua buah tebing dan  dikelilingi oleh perbukitan hijau. 

Kompas/AGUS SUSANTO 
25-5-2019

FOTO CERITA KOMPAS.ID
Pasir Putih Pantai Tarimbang

Berita

Perhitungkan Suhu, Serapan Karbon di Laut Jauh Lebih Tinggi

Berita | kemaritiman | Rabu, 9 September 2020 - 14:44 WIB

Rabu, 9 September 2020 - 14:44 WIB

Dengan memasukkan faktor perbedaan suhu dan kedalaman, para peneliti menunjukkan laut memiliki kemampuan sebagai penyerap karbon yang jauh lebih besar dari model perhitungan sebelumnya.

Berita

Alat Tangkap Modifikasi untuk Keberlanjutan Sumber Daya Ikan

Berita | inovasi | kemaritiman | Senin, 7 September 2020 - 13:31 WIB

Senin, 7 September 2020 - 13:31 WIB

Tim peneliti dari Universitas Diponegoro dan sejumlah pihak memodifikasi alat tangkap ikan. Hasil inovasi itu diharapkan bisa menjaga keberlanjutan pengelolaan sumber daya laut.

Angkut Sampah Tercemar Minyak
Nurari warga RT V Kampung Baru di Margasari, Balikpapan, Kaltim, Minggu (8/4/2018), menyiapkan perahu yang berisi sampah-sampah di perairan setempat yang tercemar minyak. Cemaran tersebut berasal dari kebocoran minyak

Berita

Sampah Laut Kurangi Nilai Ekonomi Pantai

Berita | kemaritiman | Lingkungan | Sabtu, 29 Agustus 2020 - 13:30 WIB

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 13:30 WIB

Tanpa sampah laut, pesisir dan pantai dapat maksimal dimanfaatkan untuk perikanan dan pariwisata. Upaya mengurangi bahkan meniadakan sampah di laut menjadi keniscayaan untuk meningkatkan…

Morotai, Ekowisata Selam Bersama Hiu
Perairan Morotai di Maluku Utara masih memiliki kesehatan ekosistem terumbu karang yang baik. Ini ditunjukkan dengan kehadiran ikan hiu sirip hitam (black tip) dalam penyelaman di beberapa titik selamnya. Seperti Kamis (13/9/2018) sekelompok ikan hiu sirip hitam menyambut penyelam di perairan Pulau Mitita, sekitar 40 menit dari Daruba (Ibukota Kabupaten Morotai). Menurut rencana, perairan ini serta beberapa area lain di Morotai akan menjadi kawasan konservasi perairan (KKP) untuk memperkuat/memperluas KKP Pulau Rao yang telah dibentuk sejak 2012. KKP Pulau Rao seluas 330 hektar akan diperluas menjadi 58.011 ha yang terdiri ekosistem terumbu karang, mangrove, dan tempat bersarang penyu. 
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO (ICH)
13 SEPTEMBER 2018

Berita

21 Koridor Laut Dapat Dijadikan Prioritas Konservasi

Berita | kemaritiman | Rabu, 26 Agustus 2020 - 14:36 WIB

Rabu, 26 Agustus 2020 - 14:36 WIB

Sebanyak 21 koridor laut di kawasan Wallacea, di sekitar Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara dapat dijadikan sebagai prioritas konservasi karena menjadi habitat…

Berita

Pengembangan Kota di Pesisir Timbulkan Polusi Cahaya Berbahaya di Dasar Laut

Berita | kemaritiman | Lingkungan | Selasa, 4 Agustus 2020 - 13:25 WIB

Selasa, 4 Agustus 2020 - 13:25 WIB

Penelitian Plymouth Univerisity di Inggris menemukan bahwa pengembangan kota yang berelasi dengan kehadiran cahaya-cahaya buatan di pesisir memapar dasar laut dengan polusi cahaya.

Berita

Dukungan Pemerintah Daerah Masih Rendah

Berita | kemaritiman | konservasi | Rabu, 22 Juli 2020 - 14:57 WIB

Rabu, 22 Juli 2020 - 14:57 WIB

Pemerintah daerah memiliki peran signifikan untuk mewujudkan kawasan konservasi perairan yang terkelola dengan baik. Kontribusinya perlu diperkuat untuk mencapai target 32,5 juta ha pada…

Foto aerial hutan mangrove di kawasan ekowisata Jembatan Cinta, Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya , Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (31/5/2020). Sudah tiga bulan kawasan yang masuk dalam Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya Kabupaten Bekasi dan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) ini ditutup untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Kawasan ini menawarkan jembatan sepanjang 230 meter untuk menikmati keasrian mangrove, wisata air dengan naik perahu keliling, perkampungan nelayan, dan pasar ikan. Sebelum pandemi, pada Sabtu dan Minggu, pengunjung bisa mencapai 1000 orang. Meskipun sebagian besar pengunjung dari Kabupaten Bekasi, lokasi ekowisata ini menjadi alternatif kita melepas penat dari rutinitas harian.

Kompas/Agus Susanto (AGS)
31-5-2020

Berita

Potensi Pengembangan Etnobiologi Mangrove

Berita | kemaritiman | konservasi | Rabu, 22 Juli 2020 - 14:31 WIB

Rabu, 22 Juli 2020 - 14:31 WIB

Bangsa Austronesia dan Melanesia tidak asing dengan bakau dan menjadi bagian dari peradaban. Bangsa Austronesia diyakini mengenal bakau dan pemanfaatannya sejak masih di Sundaland…

Nelayan membawa seember kepiting hasil tangkapan untuk dijual ke pasar ikan di Kampung Nelayan Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/1/2020).  Selain ikan, sejumlah nelayan menangkap kepiting dan rajungan dengan harga jual relatif tinggi.

Kompas/P Raditya Mahendra Yasa
20-01-2020

Berita

Pengelolaan di Perairan Laut Jawa agar Perhatikan Aspek Keberlanjutan

Berita | kemaritiman | Selasa, 21 Juli 2020 - 13:57 WIB

Selasa, 21 Juli 2020 - 13:57 WIB

Wilayah Pengelolaan Perikanan atau WPP 712 merupakan aera dengan sumber daya alam yang bernilai ekonomi tinggi. Produk perikanan yang menjadi andalan masyarakat setempat perlu…

Morotai, Ekowisata Selam Bersama Hiu
Perairan Morotai di Maluku Utara masih memiliki kesehatan ekosistem terumbu karang yang baik. Ini ditunjukkan dengan kehadiran ikan hiu sirip hitam (black tip) dalam penyelaman di beberapa titik selamnya. Seperti Kamis (13/9/2018) sekelompok ikan hiu sirip hitam menyambut penyelam di perairan Pulau Mitita, sekitar 40 menit dari Daruba (Ibukota Kabupaten Morotai). Menurut rencana, perairan ini serta beberapa area lain di Morotai akan menjadi kawasan konservasi perairan (KKP) untuk memperkuat/memperluas KKP Pulau Rao yang telah dibentuk sejak 2012. KKP Pulau Rao seluas 330 hektar akan diperluas menjadi 58.011 ha yang terdiri ekosistem terumbu karang, mangrove, dan tempat bersarang penyu. 
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO (ICH)
13 SEPTEMBER 2018

Berita

Ratusan Spesies Ikan Prioritas Dilindungi

Berita | Biologi | kemaritiman | konservasi | Rabu, 15 Juli 2020 - 14:13 WIB

Rabu, 15 Juli 2020 - 14:13 WIB

Ratusan jenis ikan di Indonesia memiliki prioritas untuk dilindungi. Beberapa kelompok ikan tersebut, seperti hiu dan pari, yang melimpah tetapi juga dimanfaatkan sebagian masyarakat…