Berita Biologi

arkeologi-antropologi

Mamalia-Mamalia di Relief Lalitavistara Candi Borobudur

arkeologi-antropologi | Berita | Biologi | Rabu, 14 Oktober 2020 - 15:39 WIB

Rabu, 14 Oktober 2020 - 15:39 WIB

Riset terbaru mengidentifikasi 23 jenis mamalia di relief Lalitavistara, Candi Borobudur. Identifikasi tersebut memberi kesadaran bahwa masyarakat saat itu menghargai flora dan fauna sebagai…

Berita

Sepuluh Spesies Baru Biota Laut Dalam Teridentifikasi di Selatan Jawa

Berita | Biologi | penelitian | Sabtu, 19 September 2020 - 13:33 WIB

Sabtu, 19 September 2020 - 13:33 WIB

Tim peneliti pada ekspedisi SJADES mengidentifikasi 10 spesies baru di laut dalam selatan Jawa. Ini penanda masih banyak keanekaragaman hayati di laut yang belum…

Capung hingga di atas dahan kering di kolam Taman Piknik di Jalan Manunggal II, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Minggu (7/7/2019). Taman Piknik seluas 1,4 hektar dilengkapi kolam resapan, taman bermain anak, tempat duduk dan toilet. Taman tersebut kini menjadi alternatif bagi warga sekitar utuk menikmati udara segar di ruang terbuka. Pencapaian target ruang terbuka hijau seluas 30 persen dari luas wilayah Jakarta bisa jadi sulit terwujud mengingat lahan yang terbatas. Aneka inovasi dibutuhkan untuk menambah luasan RTH. Berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030, Jakarta menargetkan total luas ruang terbuka hijau mencapai 30 persen dari luas wilayah DKI pada tahun 2030. Namun, Dinas Kehutanan DKI menilai angka tersebut tidak realistis. Dengan luas Provinsi DKI 64.457 hektar, luas RTH pada tahun 2030 semestinya sekitar 19.337,15 hektar.
Adapun 1 persen dari luas total wilayah DKI adalah lebih kurang 650 hektar atau setara delapan taman Monas yang seluas 80 hektar.


Kompas/AGUS SUSANTO (AGS)
7-7-2019

Berita

Capung, Serangga Penting nan Minim Riset

Berita | Biologi | konservasi | Senin, 14 September 2020 - 13:05 WIB

Senin, 14 September 2020 - 13:05 WIB

Meski capung dekat dengan kehidupan masyarakat, berjasa terhadap lingkungan, dan memiliki jenis yang beragam, riset dan sumber informasi capung masih sedikit di Indonesia.

Kukang (Nycticebus spp), satu dai sejumlah hewan yang dihadirkan dalam rilis Penanganan Tindak Pidana Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem oleh Ditreskrimsus  Polda Jawa Timur di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Senin (4/2/2020). Kepolisian mengamankan lima tersangka serta menghadirkan  sebanyak 33 ekor dari 11 Jenis Satwa dilindungi dihadirkan dalam rilis tersebut. Modus kejahatan menjual satwa via online. 

Kompas/Bahana Patria Gupta (BAH)

Berita

Keberadaan Kukang Makin Terancam

Berita | Biologi | konservasi | Senin, 31 Agustus 2020 - 14:41 WIB

Senin, 31 Agustus 2020 - 14:41 WIB

Perburuan kukang makin masif. Hal itu disebabkan sebagian masyarakat masih menganggap satwa dilindungi tersebut sebagai hewan peliharaan.

Berita

Momentum Biologi Molekuler untuk Mengatasi Pandemi

Berita | Biologi | fisiologi | penelitian | Sabtu, 29 Agustus 2020 - 13:41 WIB

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 13:41 WIB

Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi biologi molekuler dalam membantu mengatasi masalah global ini. Indonesia diharapkan turut berpartisipasi memahami dan mengatasi persoalan kesehatan tersebut.

Berita

Sains Genetika untuk Pendidikan Sejarah

Berita | Biologi | Sabtu, 29 Agustus 2020 - 13:31 WIB

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 13:31 WIB

Penelitian sains genetika tentang migrasi nenek moyang Indonesia mengubah pemahaman sejarah. Pendidikan sejarah di sekolah dan kampus harus cepat beradaptasi dengan perkembangan pesat sains…

Berita

Dunia Soroti Indonesia karena Ada yang Makan Daging Anjing

Berita | Biologi | kesehatan | konservasi | Kamis, 27 Agustus 2020 - 11:28 WIB

Kamis, 27 Agustus 2020 - 11:28 WIB

Para pencinta anjing global tanggal 26 Agustus 2020 secara informal memperingati Hari Anjing Internasional. Peringatan ini awalnya berasal dari Amerika Serikat.

Staf World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta memberi makan nyamuk Aedes aegypti yang telah mengandung bakteri Wolbachia, Selasa (26/2/2019), di Laboratorium Entomologi WMP Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. WMP merupakan program penelitian penanggulangan demam berdarah dengue (DBD) menggunakan bakteri Wolbachiaa. Di Indonesia, WMP dijalankan di Yogyakarta atas kerja sama Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM)  serta Yayasan Tahija.

Berita

Riset Bakteri Wolbachia Turunkan 77 Persen Kasus DBD di Yogyakarta

Berita | Biologi | Kedokteran | penelitian | Kamis, 27 Agustus 2020 - 11:17 WIB

Kamis, 27 Agustus 2020 - 11:17 WIB

Penelitian World Mosquito Program Yogyakarta menggunakan bakteri wolbachia berhasil menurunkan kasus demam berdarah dengue sebesar 77 persen. Hasil riset ini diharap bisa memperkuat penanggulangan…

Project Leader World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta Adi Utarini menunjukkan peta lokasi penelitian WMP di Kota Yogyakarta, Selasa (26/2/2019), di kantornya di kampus Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. WMP merupakan program penelitian penanggulangan demam berdarah dengue (DBD) menggunakan bakteri Wolbachiaa. Di Indonesia, WMP dijalankan di Yogyakarta atas kerja sama Pusat Kedokteran Tropis FKKMK UGM serta Yayasan Tahija

Berita

Skala Riset Bakteri Wolbachia Perlu Diperluas

Berita | Biologi | Kedokteran | penelitian | Kamis, 27 Agustus 2020 - 11:12 WIB

Kamis, 27 Agustus 2020 - 11:12 WIB

Hasil riset penanggulangan demam berdarah dengue dengan menggunakan bakteri Wolbachia diharapkan bisa diperluas hingga skala nasional. Hal itu menjadi bagian dari upaya pengendalian penyakit…

Berita

Harimau Jawa Diyakini Belum Punah

Berita | Biologi | konservasi | Selasa, 11 Agustus 2020 - 22:36 WIB

Selasa, 11 Agustus 2020 - 22:36 WIB

Harimau jawa di ambang kepunahan. Meski populasinya terus menyusut, keberadaan satwa dilindungi ini masih ditemukan jejaknya di sejumlah kawasan hutan.