Balon Google Siap Terbang ke Langit Indonesia

- Editor

Kamis, 29 Oktober 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balon internet Google atau yang dikenal sebagai proyek Loon dipastikan bakal mengangkasa di langit Indonesia. Google menggandeng tiga operator untuk memuluskan proyek ini, yaitu Telkomsel, XL Axiata dan Indosat.

Peresmian kesepakatan ini dilakukan Rabu (28/10/2015) di Lab X, markas Google di Mountain View, California, AS yang dikenal sebagai laboratorium rahasia yang dikomandoi pendiri Google Sergey Brin.

loonBrin menghadiri acara tersebut bersama CEO Telkomsel Ririek Adriansyah, CEO XL Axiata Dian Siswarini serta CEO Indosat Alexander Rusli. Tak lupa, pada acara yang berlangsung di halaman belakang Lab X tersebut dipamerkan pula balon Loon yang tengah mengembang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kesepakatan tiga operator dengan Google ini masih berupa kerja sama uji teknis. Jadi belum ada pembicaraan soal komersialisasi di antara perusahaan.

“Biaya juga ditanggung masing-masing. Bagi pihak Telkomsel sendiri juga kecil biaya yang dikeluarkan,” ujar Ririek saat ditemui detikINET di Lab X.

1308453google-loon780x390Uji teknis tersebut rencananya bakal mulai dilakukan pada awal tahun 2016. Belum disebutkan wilayah mana yang akan dihampiri lebih dulu. “Ini masih pembahasan awal, sebagai program inisiatif. Selanjutnya baru akan diputuskan lebih lanjut,” imbuh Alexander Rusli di tempat yang sama.

Google sendiri menyambut kerjasama ini dengan suka cita. Terlebih Indonesia dikenal negara luas dengan populasi penduduk lebih dari 200 juta jiwa. “Sesekali berada di jangkauan komunikasi adalah hal baik, tapi bagi mereka yang tak terjangkau komunikasi setiap hari tentu akan menjadi kekurangan,” ujar Sergey Brin, pendiri Google yang hadir dalam kesepakatan tersebut.

Balon Loon sendiri berfungsi sebagai menara telepon seluler terbang dengan jangkauan 40 km. Ia mengangkasa dengan angin stratosferik di ketinggian 20 km atau dua kali pesawat komersial, masing-masing balon memancarkan koneksi internet turun ke permukaan dan bila salah satu balon ini keluar jalur maka balon baru akan menggantikannya.(ash/asj)

Ardhi Suryadhi – detikinet

Sumber: Detik.com, Kamis, 29/10/2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB