Arsitektur; Belajar dari Karakter Adhi Moersid

- Editor

Rabu, 7 Mei 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guru arsitektur Indonesia, Adhi Moersid, membukukan sejumlah karyanya dalam buku berjudul Kagunan terbitan Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari buku ini, arsitek muda bisa belajar mengenai arsitektur yang berkarakter, indah, serta menonjolkan spirit dan nilai-nilai spiritual.

Buku yang ditulis istri Adhi Moersid, Ananda Feria, ini merupakan dokumentasi karya-karya besar Adhi yang diharapkan bisa menginspirasi jagat arsitektur Indonesia. Buku yang dicetak dalam jumlah terbatas ini diluncurkan Selasa (6/5) di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta.

Adhi, mantan Rektor Institut Kesenian Jakarta, sebetulnya merasa terlambat menerbitkan buku. Ia kini berusia 77 tahun. Namun, niat baik tidak mengenal kata terlambat, hingga akhirnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggandengnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Sebenarnya sangat telat, tapi saya merasa perlu ada buku karena karya saya dinilai banyak orang, dibicarakan di dunia internasional. Apa yang bisa saya berikan kepada generasi berikutnya? Saya hanya bisa memberikannya melalui karya yang saya bukukan,” papar Adhi.

17 (1)Buku ini memuat karya-karya Adhi yang meliputi rumah tinggalnya, Resor Carita Beach, Hotel Melia Purosani, dan Novotel Solo. Ciri khas dan karakter Adhi yang berbeda tergambar dalam arsitektur Masjid Said Naum, Masjid Ar-Rahman, Masjid Albar Kemayoran, Gedung PBNU, dan Gereja HKBP Tebet.

Adhi juga mendesain beberapa rumah, seperti rumah Sardono, HS Dillon, dan Ami Priyono. Museum Minyak dan Gas Bumi TMII menggambarkan sisi lain Adhi, begitu pula kafe Rolling Stone di Jalan Ampera, Jakarta Selatan.

”Arsitektur yang berkaitan dengan lingkungan di mana ia berdiri, sesuai dengan iklim setempat. Karya-karya saya di buku ini memiliki nilai-nilai yang bisa diwariskan kepada para arsitek muda dan mudah-mudahan bisa menginspirasi,” kata Adhi.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, karya Adhi merupakan kombinasi yang komplet dari berbagai unsur. Keindahan, nilai-nilai spiritual, dan nilai-nilai kemanusiaan yang terkemas dalam satu karya serta indah dan sederhana. (IVV)

Sumber: Kompas, 7 Mei 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 12 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB