Angkatan Kerja Masih Sulit Bersaing

- Editor

Kamis, 5 Februari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hampir 70 persen angkatan kerja Indonesia berpendidikan maksimal setara SMP. Itu membuat harapan meraih bonus demografi 2020-2030 lebih sulit. Mereka yang berpendidikan minimal setara SMA pun butuh usaha keras meningkatkan kualitas agar bersaing di pasar tenaga kerja.


Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah tenaga kerja berpendidikan maksimal setara SMP mulai turun. ”Namun, jumlahnya masih terlalu besar,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Fasli Jalal di Jakarta, Selasa (3/2).

Tahun 2001, tenaga kerja berpendidikan maksimal SMP mencapai 81 persen dari seluruh angkatan kerja atau 80 juta orang. Tahun 2010, jumlahnya naik jadi 82 juta orang, persentasenya turun jadi 70 persen. Saat puncak bonus demografi tahun 2025, jumlahnya diharapkan tinggal 29 juta orang atau 25 persen saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada, kata Fasli, mereka dipastikan sulit bersaing dalam sistem ekonomi modern. Pasar kerja dari investasi saat ini mensyaratkan tenaga kerja berpendidikan minimal setara SMA.

Jika kualifikasi mereka tak memenuhi, potensi munculnya pengangguran terbuka maupun setengah pengangguran sangat besar. Itu mengancam harapan Indonesia meraih bonus demografi 2020-2030 dan melemahkan daya saing menghadapi pasar bebas tenaga kerja ASEAN yang berlaku 31 Desember 2015.

”Pendidikan wajib 12 tahun adalah kunci meningkatkan kualitas tenaga kerja,” katanya.

Meski demikian, mereka yang berpendidikan minimal setara SMA maupun sudah bekerja juga butuh pendidikan lanjutan meningkatkan kompetensi dan keterampilannya. Untuk itu, pemerintah perlu menyediakan pelatihan-pelatihan khusus.

Pelatihan itu bisa diberikan pemerintah dengan cara membagi voucher kepada mereka untuk mengikuti pelatihan tertentu sesuai kebutuhannya. Voucher itu dapat ditukarkan ke penyelenggara pelatihan terakreditasi, baik berupa balai latihan kerja, politeknik, maupun dunia usaha. Voucher yang dikumpulkan penyelenggara pelatihan bisa diuangkan ke pemerintah.

”Sumber pendanaannya dapat memanfaatkan dana di Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan,” ujar Fasli.

Tenaga kerja berpendidikan rendah umumnya banyak di sektor pertanian maupun perikanan. Namun, peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nawawi Asmat mengingatkan, tenaga kerja sektor pertanian dan perikanan tak hanya berpendidikan rendah tapi juga tua.

Tahun 2010, 41 persen tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan. Namun, hanya 2 persen di antaranya lulusan perguruan tinggi. Banyak lulusan perguruan tinggi dari keempat bidang itu justru bekerja di sektor lain. Rata-rata umur petani Indonesia juga sudah di atas 50 tahun, sedangkan rata-rata umur nelayan Indonesia diperkirakan lebih dari 40 tahun. (MZW)

Sumber: Kompas, 5 Februari 2015

Posted from WordPress for Android

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB