Ada Tiga Jenis Virus Influenza

- Editor

Kamis, 14 Februari 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Merebaknya In­fuen­za (flu) pa­da unggas akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan serangan flu pada manusia. Selama ini infeksi saluran napas dengan gejala, batuk, hidung meler, bersin – bersin, kadang disertai panas sering disebut sakit flu yaitu kependekan dari influenza.

Penyebutan sakit flu tersebut sebenarnya tidak tepat karena penyebabnya tidak hanya virus influenza tetapi dapat berbagai virus lain, misalnya rhino­virus, adenovirus, para influenza virus, respiratory syncytial virus dan sebagainya.

Dalam terminologi kedokteran penyakit di atas disebut Influenza like illness atau Penyakit Serupa Influenza ( PSI ).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PSI yang sering kita jumpai sehari – hari yang dapat sembuh sendiri tanpa obat (self-limiting disease) sebenarnya adalah selesma atau common cold yang disebabkan oleh rhinovirus, memang merupakan penyakit ringan. Kita tetap perlu waspada karena tidak semua PSI merupakan infeksi ringan, PSI yang disebabkan virus influenza dan juga human parainfluenza dapat menjadi sakit serius bahkan sampai menimbulkan kematian.

Tulisan ini akan membahas singkat influenza dan parainfluenza, pene­kanan bukan pada penyakitnya melainkan tentang virusnya.

Influenza

Virus Influenza berasal dari famili Orthomyxoviridae, ada 3 tipe yaitu A, B dan C. Tipe A & B sering menyebabkan penyakit sedangkan tipe C secara sporadis menimbulkan infeksi saluran napas atas

Virus influenza adalah ëRNA-based ì, mempunyai dua glikoprotein yaitu H (hemaglutinin) dan N (neuraminidase ), saat ini sudah ditemukan 16 subtipe glikoprotein H dan 9 subtipe N. ( CDC th 2007 ).

Adanya glikoprotein H memungkinkan virus mampu masuk ke sel dan membentuk virus baru, sedangkan glikoprotein N memungkinkan virus baru tersebut keluar dari sel host dan beredar ke sel host yang lain

Virus Influenza disusun berdasar kombinasi struktur glikoprotein H dan N misalnya H1N1 (Spanish flu,1918), H2N2 (Asian flu,1957),  dan H5N1(avian flu/flu burung ). Virus H1N1 sebelumnya disebut Flu babi / swine flu tetapi sejak 30 April 2009 WHO tidak menyebut flu babi tetapi influenza A/H1N1.

WHO mengatur nomenklatur virus influenza dan urutan penamaannya adalah : Sub tipe virus / hewan pejamu / asal geografis / nomor strain laboratorium / tahun isolasi / sub tipe.

Contoh nama virus di California : A/California/10/78/(H1N1), di Sydney : A/Sydney/5/97/ (H3N2), di Hongkong : A/Hong Kong/156/97 (H5N1) dan sebagainya.

Apabila virus menginfeksi hewan, maka nama hewan dicantumkan sebe­lum geografi, misalnya influenza A/ Chicken/Hong Kong /G9/97 (H9N2).

Para-influenza

Human parainfluenza viruse (hPIV) adalah virus RNA dari genus paramyxovirus dan family Para­mixoviridae.

Ada 4 jenis hPIV yaitu tipe 1 sampai 4 yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu Respirovirus (hPIV 1 dan 3 ) dan Rubulavirus (hPIV 2 dan 4). Di alam, hPIVs tidak hanya menyerang manusia tetapi juga beberapa jenis binatang antara lain marmot, kelinci, monyet, dan juga tupai. Sebagian besar infeksi pada hewan adalah asimtomatik atau tak ada gejala sakit. Penularan hPIVs seperti virus influenza, pada manusia hPIVs sering menimbulkan infeksi saluran napas akut dan merupakan penyebab infeksi saluran napas bawah kedua terbanyak setelah respiratory syncytial virus.

Infeksi hPIV yang sering ada­lah ”croup” (acute laryngotracheobronchitis), bronchiolitis, dan pneumonia yang meru­pa­kan infeksi saluran napas yang berat sering menimbulkan pa­nas sampai di atas 40 derajat C.

Ke – empat tipe hPIV se­mua­nya dapat menyebabkan infeksi saluran napas yang berat, namun sebagian besar kasus yang dirawat di RS disebabkan hPIV3. Di Amerika Serikat sekitar 12 % dari 500,000 sampai 800,000 kasus infeksi saluran  napas bawah per tahun disebabkan oleh virus para influenza hPIV1-3. Estimasi di dunia 10% dari infeksi saluran napas bawah pada anak pra ñsekolah disebabkan hPIVs dan 25 sampai 30% kasus terjadi kematian. ( Public Health Agency of Canada 2011 : www.publichealth.gc.ca).

Vaksin influenza / parainfluenza

Vaksin Influenza musiman (seasonal flu) untuk tahun 2012ñ2013 di Amerika direkomendasikan trivalent vaccine yang mengandung 3 strain virus yaitu : A/California/7/2009 (H1N1) A/Victoria/361/2011 (H3N2) dan B/Wisconsin/1/2010. ( Pediatrics Vol. 130 No.4 October1, 2012 ).

Para influenza belum tersedia vaksinnya, ada dua vaksin yang sedang diteliti yaitu bovine PIV3 (bPIV3) dan cold-adapted PIV3 vaksin.(11)

dr Bimosekti Wiroreno SpA, RS Hermina Semarang

Sumber: Suara Merdeka, 13 Februari 2013

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Menghapus Joki Scopus
Kubah Masjid dari Ferosemen
Paradigma Baru Pengendalian Hama Terpadu
Misteri “Java Man”
Empat Tahap Transformasi
Carlo Rubbia, Raja Pemecah Atom
Gelar Sarjana
Gelombang Radio
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 20 Agustus 2023 - 09:08 WIB

Menghapus Joki Scopus

Senin, 15 Mei 2023 - 11:28 WIB

Kubah Masjid dari Ferosemen

Jumat, 2 Desember 2022 - 15:13 WIB

Paradigma Baru Pengendalian Hama Terpadu

Jumat, 2 Desember 2022 - 14:59 WIB

Misteri “Java Man”

Kamis, 19 Mei 2022 - 23:15 WIB

Empat Tahap Transformasi

Kamis, 19 Mei 2022 - 23:13 WIB

Carlo Rubbia, Raja Pemecah Atom

Rabu, 23 Maret 2022 - 08:48 WIB

Gelar Sarjana

Minggu, 13 Maret 2022 - 17:24 WIB

Gelombang Radio

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB