3 Kota Besar Dunia Bisa Tenggelam

- Editor

Selasa, 10 November 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagian dari luasan kota New York, Shanghai, dan Jakarta bisa hilang di bawah gelombang dan sekitar 100 juta penduduk diperkirakan jatuh miskin. Demikian laporan dari pertemuan para menteri lingkungan, Senin (9/11), di Paris, Perancis, menjelang Pertemuan Para Pihak pada Konferensi Perubahan Iklim PBB di Paris, 30 November-11 Desember.

Jika pemanasan global terus pada lintasan sekarang, akan terjadi kenaikan 4 derajat celsius. Permukaan laut bakal naik hingga merendam daratan yang dihuni lebih dari 600 juta orang, menurut survei Climate Central, kelompok riset yang berpusat di Amerika Serikat.

Kenaikan permukaan laut paling telak memukul Tiongkok, dengan 145 juta warga yang hidup di daerah pesisir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut laporan itu, urutan berdasarkan jumlah warga terancam adalah India, Banglades, Vietnam, Indonesia, Jepang, AS, Filipina Mesir, Brasil, Thailand, Myanmar, dan Belanda.

Sepuluh megakota dunia yang terancam, antara lain, adalah Shanghai, Hongkong, Kalkutta, Mumbai, Dhaka, Jakarta, dan Hanoi. Pemanasan 4 derajat celsius bisa menyebabkan terendamnya daerah yang dihuni lebih dari setengah penduduk Shanghai, Mumbai, dan Hanoi.

Bahkan, jika Pertemuan Para Pihak Ke-21 (COP-21) Lembaga Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim mencapai kesepakatan membatasi kenaikan suhu hingga 2 derajat celsius dibandingkan era pra-Revolusi Industri, rumah yang dihuni sekitar 280 juta orang akan terendam air laut.

BUMI TENGGELAMSebuah kajian yang diterbitkan Bank Dunia, Minggu (8/11) malam, menyebutkan, akan ada “tambahan lebih dari 100 juta orang yang jatuh miskin sebelum tahun 2030”. Itu terjadi jika tak diambil tindakan mengerem perubahan iklim.

Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius, tuan rumah COP-21, mengeluarkan peringatan pada pertemuan para menteri dari 70 negara saat pertemuan persiapan negosiasi akhir.

“Kehidupan di planet kita sendiri yang jadi taruhan,” ujar Fabius kepada wartawan. Karena itu, pencapaian tujuan PBB membatasi kenaikan 2 derajat celsius amat mendesak.

Pertemuan COP-21 akan dibuka Sekjen PBB Ban Ki-moon dan dihadiri sekitar 100 kepala negara dan pemerintahan, di antaranya dari Brasil, India, dan Tiongkok. Presiden Rusia Vladimir Putin terakhir menyatakan kehadirannya. (AFP/DI/ISW)
———————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 November 2015, di halaman 13 dengan judul “3 Kota Besar Dunia Bisa Tenggelam”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB